
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam Rapat Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Triwulan III Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, Asisten Ekbang Sri Widanari menyampaikan pesan Gubernur agar memperkuat koordinasi, sinergi dalam pengelolaan anggaran, khususnya percepatan penyerapan anggaran, baik APBD maupun APBN di Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah untuk tahun 2023. Aula Bapenda, Kamis (12/10/2023).
“Kegiatan yang bersinggungan langsung dengan peningkatan pendapatan masyarakat, utamanya pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan, saluran irigasi, dan sejenisnya harus segera diselesaikan.” Pesan Gubernur.
Sri Widanari harapkan realisasi pembangunan agar semakin meningkat sesuai target yang telah direncanakan. Dengan mengidentifikasi hambatan realisasi anggaran dan mencapai mufakat penyelesaian masalah sehingga hambatan tersebut tidak berlanjut pada triwulan berikutnya.
Sri menyebut berdasarkan laporan, sampai dengan tanggal 30 September 2023, realisasi keuangan dan fisik Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah pada Tahun Anggaran 2023 ini secara umum masih belum mencapai target sesuai yang diharapkan.
“Saat ini sudah di bulan Oktober, artinya harus dipacu penyelesaian anggaran tahun 2023, yang tinggal 2 bulan lagi waktu efektif. Diharapkan penghambat realisasi anggaran triwulan III dapat teridentifikasi dan ada solusi, sehingga pada triwulan IV realisasi pembangunan lebih optimal,” Pinta Sri.
Terkait kendala-kendala administratif dan teknis yang menghambat realisasi anggaran sebagaimana tadi dilaporkan, ada beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian serius:
Pertama, Pengelola keuangan dan kegiatan Perangkat Daerah (PD) harus menjalankan monitoring dan evaluasi pada semua kegiatan. Kedua, Pengelola keuangan dan kegiatan setiap perangkat daerah secara berkala mengidentifikasi hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan dan secara bersama-sama menemukan jalan keluarnya.
Ketiga, dalam percepatan proses administrasi keuangan pada kegiatan bansos dan dana hibah, perlu dilakukan pendampingan oleh perangkat daerah yang memiliki kewenangan bersama perangkat daerah teknis lainnya.
Terlepas dari penyerapan anggaran yang belum memenuhi target, Sri mengapresiasi Perangkat Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang penyerapan anggarannya sudah tinggi. Capaian baik ini hendaknya bisa tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan.
“Saya berpesan, rapat TEPRA ini jangan hanya menjadi rutinitas saja, tetapi harus memberikan progres nyata, terutama dalam mengawal pelaksanaan realisasi anggaran dan program pembangunan agar dapat berjalan secara optimal dan tepat sasaran,” tutupnya.