
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti turut menyukseskan pameran dan bazar sembako dalam rangka hari ulang tahun karantina Indonesia ke-146. Rabu, (11/10/2023).
Sunarti menjelaskan dalam bazar tersebut dijual produk lokal petani dan peternak Kalteng. “Kami menampilkan produk hasil pertanian kita bekerja sama dengan Dharma wanita. Produk tersebut yakni beras, kemudian telur dari peternaknya langsung, produk hortikultura seperti cabai, bawang, sayur-sayuran dari petani. Alhamdulillah berasnya laris.” Jelas Sunarti.
Lanjutmya, Sunarti menerangkan Koordinasi Dinas TPHP dengan Badan Karantina Kalteng melalui karantina pertanian, baik hewan dan tumbuhan.
“Kami dengan karantina pertanian terkait pengiriman ekspor, baik itu sarang burung walet ataupun aquatic plant. Kalau yang lainnya tentang pemasukan dan pengeluaran hewan ternak seperti sapi, babi, kambing, kita bekerja sama dengan badan karantina.”
Regulasi karantina menegaskan bahwa ternak-ternak tidak bisa masuk atau keluar dari wilayah Kalimantan Tengah jika tidak ada surat dari badan karantina untuk memastikan ternak sehat tidak membawa penyakit.
“Melalui badan karantina lakukan pengecekan dari checkpoint KH14 itu dokumen karantina yang menyatakan bahwa hewan ternak yang masuk memenuhi syarat kesehatan, tidak membawa bibit penyakit. Jika tidak ada surat tersebut tidak bisa masuk.” Tambah Sunarti.
Masih terkait dengan pertanian saat ini Kalimantan Tengah memasuki El Nino moderat, untuk pertanian padi di musim tanam sudah lewat dan saat ini sudah panen. Namun karena kemarau yang lebih panjang, prediksi ke depan kemungkinan ada pergeseran musim tanam Oktober-Maret sambil menunggu adanya air.
“Selain terdampak pada beras yaitu komoditi hortikultura berupa tanaman hijau seperti bayam, kangkung, sawi, daun bawang, tomat, kacang panjang yang memerlukan tenaga ekstra untuk menyiramnya dan pemeliharaan serta pengaruhnya asap juga mengurangi masuknya sinar matahari. Maka dari itu kami berikan bantuan mesin pompa ke petani di Kabupaten/kota untuk mengatasi dampak El Nino di sektor pertanian,” tutupnya.