
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pendidikan wawasan kebangsaan menjadi upaya dalam membentuk jiwa cinta tanah air, wawasan kebangsaan tidak hanya untuk satu kalangan saja, melainkan seluruh kalangan baik pemerintahan, organisasi, pelajar, hingga masyarakat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Katma F. Dirun mengungkapkan pentingnya Pendidikan wawasan kebangsaan. Saat ini telah dilakukan sosialisasi Pendidikan wawasan kebangsaan bagi guru dan kepala sekolah di Aula Eka Kapakat Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (4/10/2023).
Menurut Katma cara untuk mensosialisasikan harus dengan metode yang baru agar tepat sasaran. “Anak-anak bangsa yang dihadapi saat ini dihadapkan dengan bhinneka tunggal Ika dan NKRI. Tidak mungkin kita ingin mencapai sesuatu yang efektif dan bagus kalau kita hanya menggunakan metode dan cara-cara lama.”
“Sekarang karena kita masih masih mau membumikan kembali Pancasila maka tentunya dihadapkan dengan anak-anak milenial saat ini yang memiliki loncatan berpikir dua kali lipat lebih daripada generasi sebelumnya.” Ujar Katma.
Katma menekankan, badan Kesbangpol tentu bersama-sama dengan guru-guru harus mencari pola baru bagaimana upaya meyakinkan, menyampaikan, membuat sebuah narasi penyampaian kepada semua anak-anak muda milenial, sehingga ketika menyampaikan betapa pentingnya empat pilar konsensus kebangsaan ini maka mereka juga bisa menerima dengan lapang dan baik.
“Oleh karena itu kita di sini mendiskusikan persoalan-persoalan kebangsaan, tidak hanya di daerah tetapi bangsa secara menyeluruh. Dengan kita memilih dari persoalan yang ada tentunya kita bisa mengidentifikasi semua persoalan-persoalan itu secara rasional dan mencari solusi untuk memberikan metode dan jawaban bagi generasi baru untuk disampaikan kepada anak-anak muda milenial.” Ungkapnya.
“Peserta dari perwakilan beberapa sekolah yaitu tenaga pendidik dan kepala sekolah, diharapkan dapat membentuk profil pelajar pancasila. Profil pelajar Pancasila untuk membentuk anak-anak muda milenial agar berpikirnya kritis, kiat-kiat untuk membangun membentuk manusia Pancasila perlu metode dan cara-cara baru.” Tandasnya.