
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka mewujudkan dan melatakkan dasar pemahaman dan ideologi dalam berbangsa dan bernegara sekaligus menciptakan generasi muda yang memiliki sikap dan sifat pancasilais yang artinya memahami Pancasila sebagai dasar negara dan di dalam Pancasila mengandung dasar adanya Keberagaman, toleransi, saling menghormati, menghargai perbedaan tanpa memandang suku, agama dan ras serta bela negara, maka pemerintah provinsi merasa perlu dan terus membina generasi muda dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila kedalam pemikiran dan kehidupan sehari-hari generasi muda Kalteng.
Sehubungan dengan hal tersebut, Siswa-siswi genarasi muda yang terlibat dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) baik tingkat Kabupaten/kota maupun tingkat Provinsi mengikuti Pembelajaran Aktif Ideologi Pancasila yang dilaksanakan di M Bahalap Hotel Kota Palangka Raya. Selasa, (5/9/2023).
Turut hadir Staf Ahli Gubernur bidang KSDM Suhaemi mewakili Sekda Provinsi Kalteng Nuryakin, serta Kaban Kesbangpol Katma F. Dirun.
Sahli Suhaemi saat membacakan sambutan Sekda Kalteng, memberikan ucapan selamat kepada para paskibraka yang telah menunaikan tugasnya dalam upacara bendera pada bulan Agustus lalu dengan sangat baik. Rangkaian kegiatan yang dilalui seperti pemusatan diklat, penugasan paskibraka telah dijalankan dengan baik, yang kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran aktif Ideologi Pancasila.
“Seperti kita ketahui bersama Paskibraka merupakan program kaderisasi calon pemimpin masa depan yang mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran aktif penting dilaksanakan untuk diikuti peserta putra-putri terbaik anggota Paskibra provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023.” Kata Suhaemi.
Perlunya Penanaman ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Tujuan pembelajaran aktif ini juga sebagai upaya revitalisasi dan aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menjadi landasan pokok bagi filosofis yuridis maupun sosiologis.
“Pancasila sebagai ideologi nasional haruslah melibatkan semua komponen bangsa termasuk anggota Paskibraka sehingga Paskibraka mampu berperan menjadi duta Pancasila yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat serta memiliki kedisiplinan, wawasan kebangsaan, kecintaan kepada tanah air, dan memiliki komitmen terhadap Pancasila, undang-undang dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.” Jelas Suhaemi.
Sementara itu dikatakan oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP RI Tonny Agung Arifiyanto, syarat untuk dapat menjadi Pancasila sebagai living ideology ataupun sebuah working ideology (ideologi yang hidup, ideologi yang bekerja) ada tiga hal yang patut diperhatikan. Pertama yaitu meyakini betul bahwa Pancasila adalah satu ideologi yang cocok bagi keberagaman Indonesia dan itu sudah terbukti mulai proses lahirnya Pancasila hingga sekarang dan yang akan datang. Yang kedua adalah bagaimana mempelajari, memahami dan menghayati Pancasila. Kemudian yang terakhir sekaligus menjadi yang utama adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Ketiga tahapan ini harus dilakukan karena jika tidak ataupun hanya tahapan 1 dan 2 yang dilakukan niscaya proses bagaimana mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk menjadi living ideology working ideology niscaya tidak akan berjalan Oleh sebab itu kami berharap betul dari BPIP bahwa adik-adik semuanya Paskibraka ini menjadi teladan di lingkungan adik-adik semuanya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.” Ungkap Tonny sebelum membuka kegiatan tersebut.
Hadir Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP RI Rima Agristina secara daring, Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri Darmasjah Djumala, Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi Manajemen Pemerintahan BPIP RI Ermaya Suradinata, Stafsus ketua Dewan Pengarah BPIP RI Antonius Benny Susetyo, serta Paskibraka tingkat Provinsi/Kabupaten/kota di Kalimantan Tengah baik secara daring maupun luring