
KOTAWARINGIN BARAT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Provinsi Kalteng yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah melampaui sumber daya alam daerah lain khususnya bidang perikanan dan kelautan mampu menciptakan prospek bisnis kelautan dan perikanan yang menjanjikan, seperti halnya bisnis pelabuhan perikanan yang merupakan sentra bagi para nelayan dan pelaku bisnis perikanan untuk menambatkan perahu dan kapal tangkap ikannya untuk dibongkar muat selanjutnya hasil ikan di perjual belikan di pasar sentra-sentra ikan yang tersebar di Kalteng bahkan hasilnya bila memiliki nilai sesuai standar akan dilakukan ekspor keluar negeri.
Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah dan PT. Perikanan Indonesia (Perindo) bersama-sama melakukan survey lapangan dengan berkoordinasi ke UPT. Pelabuhan Perikanan Kumai, terkait pengumpulan data sarana prasarana Pelabuhan perikanan yang ada. Pada kegiatan survey ini, PT. Perindo yang diwakili oleh Manager Budidaya Ferdian B. Feriandika dan didampingi staf bagian Kawasan dan PIM Rizky R. Paing, diterima secara langsung oleh Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Kumai Aminudin, Rabu (26/7/2023) bertempat di kantor UPT Pelabuhan Perikanan Kumai, Kotawaringin Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sinkronisasi kerjasama kemitraan antara Dislutkan Provinsi Kalteng dengan PT. Perindo, sebagai tindak lanjut pertemuan antara Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng Darliansjah dengan jajaran pimpinan PT. Perindo di Jakarta pada awal bulan Juli 2023 yang lalu.
Pada kegiatan survey ini, PT. Perindo berkoordinasi untuk mengumpulkan data dukung sarana prasarana pendukung usaha perikanan dan potensi sumber daya perikanan di Kalimantan Tengah. Diawali dengan koordinasi ke UPT Pelabuhan Perikanan Kumai terkait pengumpulan data sarana prasarana pelabuhan perikanan yang ada, dukungan kebutuhan yang diperlukan nantinya dalam kemitraan, serta dilanjutkan kunjungan ke sentra nelayan yang ada di wilayah binaan UPT Pelabuhan Perikanan Kumai.
Kegiatan yang berlangsung di kantor UPT Pelabuhan Perikanan Kumai maupun kunjungan ke sentra nelayan ini didampingi langsung oleh Kepala UPT Pelabuhan Perikanan.
“Berdasarkan kondisi potensi sumber daya perikanan yang ada di Kalimantan Tengah, peluang kemitraan sangat potensial dalam bidang bisnis pengelolaan pelabuhan perikanan dan perdagangan hasil perikanan tangkap,” ujar Aminudin.
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng Darliansjah saat ditemui di ruang kerjanya, bahwa nantinya akan ada kemitraan bisnis dalam peningkatan produk dan produktivitas perikanan perluasan pasar hasil perikanan, pengelolaan pelabuhan perikanan serta kesejahteraan pelaku usaha perikanan Kalimantan Tengah.
Lebih lanjut dijelaskan, kerja sama ini merupakan upaya optimalisasi pengelolaan sektor kelautan dan perikanan di Kalimantan Tengah, nantinya dalam kemitraan akan dilakukan transformasi bisnis pengelolaan pelabuhan perikanan, sehingga akan mendongkrak target pendapatan serta pengembangan usaha di pelabuhan perikanan.
“Selain itu, PT. Perindo diharapkan menjadi off-taker atau pembeli ikan hasil tangkapan nelayan Kalimantan Tengah supaya tidak kebingungan menjual ikan hasil tangkapan dengan harga yang layak dan dapat langsung masuk ke pasar ekspor, serta fasilitasi akses modal kerja untuk nelayan dan peningkatan kapasitas kewirausahaan nelayan mitra yang nantinya akan memberikan dampak berupa peningkatan kesejahteraan pelaku usaha perikanan untuk Kalimantan Tengah Makin BERKAH,” tutup Darliansjah.