Fleksibelitas dan Kemampuan Beradaptasi Kunci Menghadapi Tantangan Situasional

Kepemimpinan terhadap ASN, lingkup BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah Di Aula BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah. (foto/Ceta D Cahyono)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka membentuk Pemimpin yang tidak saja profesional di bidangnya tapi seorang pemimpin dituntut untuk bisa berinovasi dalam pembangunan, memiliki solusi yang tepat guna dan ide yang kreatif, memiliki skill, kemampuan sekaligus kompetensi untuk menghadapi berbagai tantangan dan yang paling penting yakni Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi pada keadaan yang situasional, yang artinya adanya tantangan yang mengharuskan seseorang mengambil perhitungan yang matang dalam pengambilan keputusan dan kebijakan ditengah masalah yang dihadapi dan membutuhkan solusi yang tepat guna untuk memecahkan masalah.

Oleh sebab itu pemerintah provinsi melalui Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni memberikan materi kepemimpinan terhadap ASN lingkup BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah Di Aula BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis Siang, (20/7/2023).

Turut hadir Norliani, SKM., M.Kes pejabat Widyaiswara Ahli Madya sebagai moderator.

Tujuannya diberikannya materi adalah bagaimana para pejabat pengawas dapat memberikan pelayanan yang prima. Pejabat pengawas adalah ujung tombak layanan. Berbeda dengan pejabat administrator, bagaimana ia membimbing, memimpin timnya dalam suatu organisasi, yang menjadi organisasi berkinerja tinggi dalam hal tugas dan tanggung jawab di bidang masing-masing.

“Sementara itu untuk pejabat pengawas tugasnya untuk menjamin bahwa pelayanan itu dilaksanakan secara maksimal, paripurna oleh pejabat pengawas. Oleh karena itu oleh para pejabat pengawas ini memiliki kemampuan dalam melakukan tugas sebagai pelayan publik di unitnya masing-masing, harapannya dapat berjalan sesuai standar, norma, aturan yang ditetapkan maka pelatihan ini insyaAllah bermanfaat bagi peserta untuk menjadi profesional.” Sebut Sri Widanarni dalam Pengantarnya.

Sebagaimana dalam materi yang disampaikan, Asisten Ekbang tersebut menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Ini melibatkan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat, mengoordinasikan tim, memotivasi anggota tim, dan membangun hubungan yang baik dengan mereka. Kepemimpinan dapat diterapkan dalam berbagai konteks, baik dalam organisasi, komunitas, politik, atau lingkungan lainnya.

Jenis-jenis kepemimpinan menjadi gaya masing-masing pemimpin,seperti: Kepemimpinan otoriter, Kepemimpinan demokratis, Kepemimpinan transformasional, Kepemimpinan transaksional, dan Kepemimpinan karismatik. Di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity), di mana perubahan cepat dan tidak terduga menjadi semakin umum, gaya kepemimpinan yang efektif sering kali berbeda dari konteks tradisional.

Sri Widanarni mengingatkan bahwa setiap orang mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda, maka dari itu di setiap calon pemimpin hendaknya menyesuaikan gaya kepemimpinan yang dimiliki, dengan tetap menjaga profesionalitas dalam tugas, pokok, dan fungsi.

“Penting untuk dicatat bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan tunggal yang cocok untuk semua situasi. Pemimpin yang efektif dalam era VUCA cenderung mengintegrasikan berbagai gaya kepemimpinan tergantung pada tuntutan situasional dan kebutuhan timnya. Fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan kompleks yang muncul di era VUCA.” Tandasnya.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: