Kalteng TerkiniKalteng Terkini
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Font ResizerAa
Kalteng TerkiniKalteng Terkini
Font ResizerAa
  • Home
  • Tentang
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
  • Opini
  • Eksekutif
  • Legislatif
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Follow US
Pemerintah Provinsi Kalteng

1.000 Pelajar Kota Palangka Raya Ikuti Kegiatan Dinkes Provinsi Penggerakan Massa Aksi Bergizi

admin01
Published: June 16, 2023
Share
5 Min Read
Foto Bersama saat menggelar kegiatan Penggerakan Massa Aksi Bergizi di Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Untuk mencegah dampak negatif dari kekurangan gizi seperti anemia dan Stunting, Pemerintah Provinsi secara intensif menggelar berbagai kegiatan lapangan yang bersifat memberikan sosialisasi, edukasi, pencegahan dan wawasan kepada kaum generasi muda yang masih sekolah.

Kegiatan yang di inisiasi Pemerintah Provinsi yang bertemakan penggerakan Massa Aksi bergizi dipadati 1000 pelajar Kota Palangka Raya dan mengambil tempat kegiatan di SMAN 5 Palangka Raya, Kegiatan ini dilaksanakan Karena Generasi muda adalah garis terdepan sekaligus yang memiliki masa depan yang panjang dan para pemuda/remaja haruslah mengerti dan memahami berbagai dampak negatif dari kekurangan gizi seperti anemia dan Stunting yang sebagian kasus dominan bersumber dari resiko perkawinan usia anak dan faktor kesejahteraan keluarga sehingga asupan gizi keluarga menjadi berkurang bahkan minim gizi.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Penggerakan Massa Aksi Bergizi di Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023, dengan mengumpulkan kurang lebih 1.000 pelajar, bertempat di SMA Negeri 5 Palangka Raya, Jumat (16/6/2023).

Kadiskes Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul dalam sambutannya mengatakan, pencegahan masalah gizi pada anak usia remaja bisa dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan intervensi gizi spesifik dan sensitif oleh seluruh pihak terkait agar para remaja yang kelak akan menjadi orang tua dapat menghasilkan generasi yang unggul dan sehat.

“Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di Indonesia dan dapat dialami oleh berbagai kalangan umur. Untuk mengatasi hal tersebut berbagai macam cara dilakukan oleh Pemerintah, salah satunya dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) yang diberikan sebanyak satu tablet per minggu selama satu tahun bagi remaja putri yang berusia 12 -18 tahun. Namun, prevalensi anemia pada remaja putri masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kepatuhan untuk minum mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) tersebut,” imbuh Kadiskes.

Lebih lanjut ia menambahkan kualitas kesehatan remaja menjadi kunci penting dalam mencegah stunting. Intervensi untuk mencegah terjadinya peningkatan prevalensi stunting dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja, yang merupakan calon ibu. Remaja yang telah dipersiapkan sejak dini untuk mengetahui permasalahan stunting berarti kita telah mempersiapkan ibu yang memiliki pengetahuan cukup dalam pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting.

“Stunting adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling serius dan masih menjadi tantangan di dunia. Kejadian stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk di Indonesia khususnya Kalimantan Tengah dan Kegiatan Aksi Bergizi ini merupakan salah satu upaya strategi dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri. Harapan kami, para remaja putri untuk dapat konsisten mengkonsumsi TTD secara teratur agar terhindar dari anemia,” tutupnya

Perlu diketahui, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Hal ini salah satunya disebabkan oleh kualitas kesehatan anak-anak dan remaja yang kurang mendapatkan asupan gizi seimbang, juga remaja putri yang mengalami anemia karena kekurangan zat besi.

Dengan adanya permasalahan tersebut, Kementerian Kesehatan melakukan aktivasi kegiatan Aksi Bergizi yang di-launching pada tahun 2022 dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan Aksi Bergizi ini dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yaitu: sarapan dan minum Tablet Tambah darah (TTD) bersama di sekolah setiap minggu; edukasi gizi yang bersifat multisektor dengan tujuan mempromosikan asupan makanan yang sehat dan aktivitas fisik; serta komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.

Selain kegiatan Penggerakan Massa Aksi Bergizi, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan sosialisasi pencegahan Perkawinan Usia Anak (PUA) yang narasumbernya adalah Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Linae Victoria Aden dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng Jeanny Yola Winokan.

Share This Article
Facebook Copy Link Print

Recent Posts

  • DPD KNPI Mitra Strategi Pemerintah Pusat dan Daerah Bangun SDM Pemuda Pemudi Kalteng August 31, 2025
  • Jalan Sehat Pererat Silaturahmi Gubernur dan BKPRMI August 31, 2025
  • Keberadaan Kerukunan Keluarga Bakumpai Bukti Nyata Semangat Persatuan August 30, 2025

Berita yang mungkin anda minati

Pemerintah Provinsi Kalteng

DPD KNPI Mitra Strategi Pemerintah Pusat dan Daerah Bangun SDM Pemuda Pemudi Kalteng

August 31, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Jalan Sehat Pererat Silaturahmi Gubernur dan BKPRMI

August 31, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Keberadaan Kerukunan Keluarga Bakumpai Bukti Nyata Semangat Persatuan

August 31, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

KKB Jadi Simbol Kerukunan Antar Suku Wilayah dan Mitra Pemerintah Dukung Pembangunan

August 30, 2025

Footer

  • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
  • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?