
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam meningkatkan antisipasi dan mitigasi bencana karhutla menghadapi musim kemarau maka Dinas Pemadam Kebakaran secara mandiri, salah satunya yaitu bimbingan teknis Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) Provinsi Kalimantan Tengah 2023 di Best Western Hotel, Selasa (13/6/2023).
Turut hadir Kepala Sub Direktorat Standardisasi Tata Operasional dan Sumber Daya Manajemen Penanggulangan Kebakaran, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri RI Danang Insita Putra sebagai narasumber bersama para peserta bimtek REDKAR.
Kegiatan bimtek ini dibuka oleh Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Leonard S. Ampung mewakili sekda Kalteng. Dalam sambutan disampaikan apresiasi dan arahan dalam persiapan relawan yang akan mendapatkan bimbingan dalam mitigasi bencana karhutla.
“Terkhusus untuk lembaga di masyarakat yang melaksanakan fungsi urusan kebakaran agar terdaftar di aplikasi SI REDKAR untuk mendapat nomor register sehingga ke depan akan terdata dan pemerintah akan tepat sasaran untuk membantu hal operasional selanjutnya agar REDKAR-REDKAR di Provinsi Kalteng juga terlibat aktif dalam penanggulangan karhutla walaupun tugas utamanya adalah penanggulangan kebakaran pemukiman.” Pesan Leo dalam sambutannya.
Selain diarahkan secara administratif, para relawan juga akan diberi bimbingan pengetahuan dalam meningkatkan kapasitasnya sehingga mempunyai bekal yang cukup dalam beroperasi secara profesional.
“Sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas penanganan karhutla oleh relawan, salah satunya dengan bimtek, yang menyamakan persepsi tentang karhutla, SOP penanganan, tentang Permukiman,lahan, hutan, dan pekarangan. Kemudian juga mapping mengenai daerah-daerah atau lokasi yang rentan terhadap karhutla akan diberikan.” Tutur Leo dalam wawancaranya.
Sementara itu, Ahmad Toyib selaku plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng mengatakan tujuan setelah terbentuk relawan kebakaran ini agar berbadan hukum kemudian akan menginput data dari relawan kebakaran ini ke dalam aplikasi yang mereka miliki. Tujuannya untuk memetakan peta jumlah relawan di seluruh Indonesia kemudian memudahkan koordinasi dan pembinaan.
“Selain itu kita sudah mendapatkan bantuan helikopter water bombing multifungsi, sebagai patroli dan water bombing, sudah melakukan patroli pada senin kemarin dalam misi patroli keliling pemetaan wilayah. Wilayah Palangka Raya kemudian menelusuri hingga ke Sampit dan Pangkalan Bun kemudian balik lagi ke Palangka Raya. Hasil patroli kemarin ditemukan titik api di daerah Sampit kemudian pulang pisau sambil melakukan pemadaman.” Tutup Toyib