Dewan Prihatin Ancaman Berkurangnya Hutan. Abadi : Perlu Tindakan Tegas Dari Pemkab

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kalangan Dewan prihatin dengan kondisi hutan di wilayah Kotawaringin Timur yang semakin berkurang, sehingga terganggunya ekosistem di wilayah tersebut.
Anggota Komisi l DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), M Abadi mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap ancaman berkurangnya hutan di wilayah Kotim.
Ia menilai, tindakan tegas sekaligus pemeliharaan yang efektif dari pemerintah daerah sangat diperlukan guna mengatasi masalah ini.
“Kondisi hutan saat ini sudah sangat minim, dan jika tidak ada tindakan pencegahan dan penanggulangan yang tepat, situasi ini dapat semakin memburuk. Kita harapkan salah satu solusi yang diusulkan yakni pengembalian fungsi hutan di daerah hulu,” katanya, Selasa (13/6/2023).
Menurut Abadi, area hutan yang mengalami kondisi kritis harus segera dilakukan penghijauan dan penanaman hutan kembali oleh pemerintah. Tindakan ini dinilai penting untuk memulihkan fungsi hutan, dan upaya dalam menangani bencana alam yang sering terjadi akibat kerusakan hutan.
Keberlanjutan hutan di wilayah Kotim akan terancam, jika tidak dilakukan pemeliharaan dan pengawasan yang ketat. Ancaman terbesar yang dapat mengakibatkan penurunan luas hutan di Kabupaten Kotim adalah ulah manusia, seperti pembukaan lahan yang tidak terkendali, serta bencana alam seperti kebakaran.
“Bencana alam seperti kebakaran juga menjadi ancaman serius bagi luas hutan di Kabupaten Kotim. Oleh sebab itu, pentingnya upaya pencegahan dan penanggulangan yang efektif untuk mengatasi masalah ini,” tegasnya.
Abadi berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah kongkret dalam pemeliharaan hutan dan menjaga keberlanjutannya. Penghijauan dan penanaman hutan kembali di area yang kritis dianggap sebagai langkah yang efektif untuk memulihkan fungsi hutan.
“Kami berharap pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bekerjasama dalam melindungi hutan di wilayah tersebut agar dapat dilestarikan untuk generasi mendatang,” tutupnya.