
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka Penanganan, pencegahan dan deteksi dini bencana kebakaran hutan dan lahan serta dampak kebakaran berupa kabut asap Pemerintah Provinsi menggelar berbagai persiapan baik sarana, prasarana dan kesiapan personel dilapangan, serta melakukan koordinasi komunikasi dan sinergitas lintas sektoral.
Selain itu kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Pemantapan Rencana Penanganan Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan sebelumnya, dalam waktu dekat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan melaksanakan kegiatan apel gelar personil dan sarana prasarana (sarpras) guna kesiapsiagaan menghadapi karhutla tahun 2023.
“Sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan beberapa persiapan antara lain rapat teknis melibatkan lintas instansi yang terlibat langsung dalam penanganan karhutla di lapangan nantinya. Dan Untuk lebih meyakinkan serta menjamin tahapan, personil dan sarpras sudah sesuai standar yang ditentukan, akan dilakukan gladi kotor dan gladi bersih diikuti dengan kegiatan gladi posko, gladi lapang dan gladi simulasi,“ ucap Plt. Kalaksa BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib di Palangka Raya, Minggu (11/6/2023).
Toyib menjelaskan bahwa kegiatan apel gelar personil dan sarpras serta simulasi karhutla ini rencanannya akan dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto yang sudah menjadwalkan kunjungan kerjanya ke Kalimantan Tengah pada tanggal 16 Juni 2023, dalam rangka meninjau kesiapsiagaan Pemprov Kalteng bersama Satgas Pengendali Karhutla dalam mengantisipasi dan mengatasi potensi kejadian karhutla dalam berbagai skala, kecil, sedang maupun besar.
“Dengan adanya simulasi ini diharapkan personil yang bertugas di lapangan akan lebih siap mengoperasionalkan peralatan yang ada serta masyarakat diharapkan paham bagaimana cara menghadapi situasi saat terjadi karhutla, baik menggunakan air, alat pemadam api ringan (apar), maupun tangki air menggunakan selang dan nozel. Masyarakat diharapkan menjadi lebih sigap dan tanggap apabila terjadi karhutla dan dapat memadamkan api secara mandiri sembari menunggu petugas pemadam kebakaran datang,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan juga mengusulkan Helicopter Water Boombing.