Sidak Pasar Besar, Satgas Temukan Sebagian Harga Komoditas Naik

Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, Leo S. Ampung Bersama Satgas Pangan saat melakukan sidak ke pasar besar guna memantau kondisi harga pangan. (foto/Ceta D. Cahyono)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka pengendalian inflasi dan melakukan monitoring, evaluasi serta menjaga kestabilan harga, barang dan pangan Pemerintah Provinsi menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar besar Kota Palangka Raya guna melihat secara langsung pergeseran dan indeks harga bahan pangan di pasar yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan acuan dan antisipasi bila terjadi kenaikan harga barang tertentu.

Satgas Pangan Provinsi Kalteng terdiri dari Asisten dan Staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan, instansi Vertikal, OPD Dinas ketahanan Pangan, Disperindag, serta satuan petugas lainnya melakukan operasi pasar di Pasar Besar Palangka Raya, jl. A. Yani pada Selasa, (30/5/2023).

Operasi pasar ini bertujuan untuk memantau harga dan ketersediaan stok bahan pangan di Kota Palangka Raya.

Diketahui hasil operasi pasar tersebut harga bawang merah dan bawang putih mengalami penurunan, yang semula Rp45.000 menjadi Rp40.000, Harga ayam naik Rp48.000 hingga Rp50.000, minyak goreng Bimoli seharga 42.000 sedangkan minyak curah tidak mengalami kenaikan.

Harga Daging sapi tetap stabil dengan harga daging biasa Rp140.000 dan daging Premium Rp145.000. Bawang merah 42.000-Rp45.000, Bawang putih Rp38.000-Rp40 000. Harga ikan Nila dan Mas 38.000, Gula pasir Rp13.500, Gula putih Rp13.600. Harga beras Beras karau Rp13.600, Beras siam kupang Rp18.000.

Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, Leo S. Ampung mengatakan operasi pasar ini bertujuan mengecek kestabilan harga dan stok pangan.

“Kami dari Satgas ketahanan pangan telah melaksanakan pemantauan harga pada beberapa komoditi yang terindikasi mengalami kenaikan terutama beras dan kedua adalah daging ayam dari Rp.35.000-Rp50.000. Tadi kita pantau stoknya aman tetapi mungkin dipengaruhi oleh supply dan demand saja dan mungkin pengaruh dari menyambut keberangkatan haji dan hari raya Idul Adha, kita berharap ini tidak menjadi lebih naik lagi. Bahkan Rp50.000 Di sini sudah sama seperti harga di Jakarta kita harap harganya tertahan di situ tidak menjadi lebih naik lagi dan stok Semoga tetap mencukupi.” Harap Leo

Kemudian untuk komoditi lain dinamikanya harganya mengalami naik turun ada yang naik Rp3.000-Rp5.000 turun lagi Rp3.000 dan seterusnya, lalu pada penjual LPG di tingkat pengedar seharga Rp35.000 yang akan dicek kembali ke sub distributor. Pemerintah Provinsi saat ini tengah memfokuskan di daerah Sampit dan Palangkaraya untuk digelar pasar murah pasar penyimbang.

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Riza Rahma di bahwa faktor yang cukup mempengaruhi adalah momentum keberangkatan haji dan hari raya Idul Adha.
“Saya kira stabilisasi supply dan demand ini dipengaruhi oleh banyaknya permintaan juga karena faktor hajatan masyarakat yang memberangkatkan haji sehingga permintaan bahan pangan menjadi lebih banyak tapi kita sudah menghubungi perhimpunan perunggasan untuk memaksimalkan penambahan daripada stok ayam sudah mulai kita tambah terus mulai sekarang.” Jelas Riza.

Turut hadir staf ahli Gubernur bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Kalteng Magfur, perwakilan Kajati, TNI dan satgas lainnya.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: