
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang handal dan profesional adalah di mulai dari para generasi muda dan mahasiswa, maka di perlukan menanamkan sikap patriotisme, saling menghargai dan toleransi dalam memahami perbedaan, Suku, budaya dan agama dalam bingkai NKRI karena itu dasar dalam membangun suatu masyarakat yang majemuk Serta multikultur menuju ke arah kemajuan menjadi bangsa yang modern dan berakhlak, tidak saja sampai disitu peran mahasiswa juga harus mampu menginplementasikan ilmu dan teknologi yang yang didapat selama di bangku kuliah untuk diterapkan di tengah masyarakat.
Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Suhaemi mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menghadiri kegiatan Silaturahmi Nasional Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah dan Hukum se-Indonesia. Acara ini berlangsung di Aula Utama IAIN Palangka Raya, Senin (15/5/2023).
Silaturahmi dihadiri Rektor IAIN Palangka Raya H. Khairil Anwar, Ketua Dema Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya Mukhlisul Amal serta Ketua Panitia Nur Pita Sari. Hadir juga Koordinator Pusat DEMFASNA Azizah Raru Buana Khan serta Mahasiswa dari perwakilan 30 Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta se-Indonesia.
Suhaemi saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng menyampaikan harapan, selain sarana untuk bersilaturahmi, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk lebih menggiatkan peran serta eksistensi mahasiswa dan pemuda dalam melakukan perubahan-perubahan di masyarakat dengan membangun moral generasi yang lebih baik, sehingga mampu menyongsong negara yang lebih tertata dan maju.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan harus melakukan kontrol sosial terhadap negeri ini, karena perkembangan politik, sosial, dan ekonomi tidak lepas dari peran mahasiswa dan pemuda. Jadikan semangat, disiplin, dan kemampuan menguasai teknologi sebagai bekal untuk membangun Indonesia di masa depan”, ucap Suhaemi.
Sebagai generasi penerus bangsa yang sangat dinantikan kontribusinya dalam masyarakat. Suhaemi berpesan kepada mahasiswa agar mampu mengimplementasikan keilmuannya dalam akselerasi perubahan menuju kemajuan. Hal ini tentu sejalan dengan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
“Saya menitip pesan dan harapan, dengan adanya kegiatan ini semoga dapat melahirkan insan toleran yang senantiasa menghargai serta menghormati beragam perbedaan di Indonesia, dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, tutupnya.