
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kesadaran masyarakat di Kabupaten Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengenai gas elpiji 3 kilogram subsidi dinilai kurang. Terbukti masih banyaknya masyarakat yang dinilai mampu secara ekonomi masih menggunakan gas bersubsidi tersebut.
“Saya harap adanya kesadaran masyarakat. Masih banyak masyarakat mampu memiliki tabung gas elpiji 3 kg ini. Aturan sudah ada, namun, namanya juga orang mau cari yang murah. Kalau tidak ada kesadaran diri, mau menggunakan metode apapun sulit terlaksana dengan benar,” ujar Legislator Kotim Hj Darmawati.
Menurut dia, gas elpiji 3 kg khusus diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu. Bila masyarakat sadar, pasti pasokan dilapangan berjalan dengan baik. Pangkalan resmi diminta untuk mengutamakan warga atau pengguna langsung dan tidak menjual kepada pengecer.
“Bagi masyarakat mampu silahkan beralih ke Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg. Jangan justru mengambil jatah masyarakat tidak mampu, mengkonsumsi gas melon,” tegas dia.
Kepada agen di wilayah Kotim juga diingatkan untuk tidak melayani pengecer yang membeli banyak untuk dijual kembali pasalnya jika gas itu dijual oleh pengencer maka harga bakal naik dan tidak lagi sesuai dengan HET.
“Contohnya saja agen menjual misalya dengan harga HET Rp22.000 per tabung. Nah pengecer kebanyakan menjual Rp45.000 hingga 50.000 per tabung, masyarkat mau tidak mau suka terpaksa beli karena diagen sudah kosong. Karena itu saya harap pemkab bisa memberikan sosialisasi dan pembinaan agen supaya mereka tidal melayani pengecer,: kata Darmawati.