
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Keberadaan Jalan Tjilik Riwut di kawasan Nor Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang pada malam hari begitu terlihat indah dengan lampu-lampu hiasnya, menjadi sorotan Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson. Pasalnya, pada siang hari kawasan ini terlihat kumuh dengan barang-barang UMKM yang tidak tertata di sepanjang jalan tersebut.
Ia mengaku baru-baru ini berkunjung ke daerah wisata strategis Nor Mentaya tersebut, ada beberapa hal yang harus segera dilakukan evaluasi oleh pemerintah daerah, khususnya dinas terkait selaku pelaksana secara teknis.
“Kemarin kami mencoba menelusuri wisata Nor Mentaya. Memang ada catatan kami yang perlu segera dilakukan evaluasi kedepannya, terutama berkaitan dengan kesan kurang rapi pada siang hari. Kita bisa lihat sendiri pelaku usaha UMKM disana kurang teratur, sehingga kesannya masih terlihat kumuh,” ungkap Rinie.
Sementara di sore hingga malam hari, sambungnya, kesan kumuh itu dinilai hilang, lantaran kalah oleh keindahan cahaya dari lampu di Nor Mentaya. Selain kurang teratur, masalah aroma kurang sedap dari sampah di lingkungan sekitar juga harus segera diatasi dengan membuat tempat pembuangan sampah yang layak.
“Sehingga sampahnya bisa terkendali dengan baik dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Sisi lainnya kami kira perlu pembenahan berkaitan dengan lokasi dagang masyarakat sehingga tidak terlalu dekat dengan badan jalan,” saran dia.
Rinie berharap pemerintah daerah bisa mencontoh wisata daerah lain. Seperti Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Kebonrojo Jombang, Provinsi Jawa Timur. Kawasan itu dinilai sangat identik dengan tingkat kebersihan, kerapian dan juga menjadi salah satu wisata kuliner andalan di daerah itu.
“Harus kita contohi, karena disana sudah berhasil, baik dari segi pengelolaannya, pengendalian lingkungannya, dan juga hal positif lainnya. Kami mendorong agar setidaknya wisata kita yang ada seperti Nor Mentaya ini semakin berkembang pesat,” kata Rinie.