
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kebudayaan dan Suku asli Dayak di Kalteng memiliki keunikan, keragaman dan daya tarik tersendiri bagi turis lokal maupun mancanegara, oleh sebab itu melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sangat perlu dilakukan karena tidak saja sebagai kekayaan daerah, aset ataupun sebagai jati diri orang Dayak namun itu merupakan peninggalan leluhur suku asli Dayak yang tinggal di tanah Kalimantan sekaligus pengenalan akan seni dan kebudayaan daerah mampu mendatangkan devisa atau PAD bila dengan tepat di kembangkan di sektor pariwisata.
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng melalui UPT. Taman Budaya Kalteng menyelenggarakan kegiatan Gelar Seni Budaya Kalteng Tahun 2023, bertempat di Panggung Terbuka UPT Taman Budaya Kalteng, Sabtu (6/5/2023).
Kegiatan ini mengusung tema “Kisah Kasih di Sekolah”. Turut hadir pada kegiatan Gelar Seni Budaya Kalteng Tahun 2023, perwakilan Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, serta para pelajar yang ada di Kota Palangka Raya.
Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Agung Catur Prabowo saat membuka dan membacakan sambutan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H. Nuryakin mengatakan bahwa kegiatan Gelar Seni Budaya ini sebagai perwujudan cipta dari karya para seniman daerah yang dilandasi nilai luhur budaya bangsa berdasarkan Pancasila, bercorak Bhineka Tunggal Ika, dan berwawasan Nusantara.
“Seni merupakan bagian dari budaya sebagai identitas suatu bangsa. Oleh sebab itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memelihara dan mengembangkan seni di tengah-tengah bangsa kita, khususnya seni pertunjukan,” kata Agung.
Lebih lanjut Agung menyebut, upaya tersebut merupakan salah satu wujud nyata dari strategi pengembangan dan pelestarian yang berkesinambungan, yang diharapkan berdampak terhadap perkembangan seni budaya di Kalteng.
“Hal tersebut merupakan upaya dalam rangka menanamkan nilai budaya dan kepribadian masyarakat Kalimantan Tengah yang perlu dijunjung tinggi dan dipertahankan, agar tidak musnah atau pudar oleh pengaruh budaya asing, yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia,” jelas Agung.
Agung menambahkan event pagelaran seni budaya seperti ini memiliki dampak yang positif untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat dan juga daerah.
“Saya minta event kebudayaan dan seni agar dipublikasikan secara meluas, baik oleh insan pers, para peserta, juga segenap panitia yang terlibat, untuk mengenalkan budaya Kalimantan Tengah agar semakin banyak diketahui masyarakat luas,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng Wildae D. Binti menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat potensi-potensi yang dimiliki di berbagai tingkatan yang ada di sekolah khususnya di Kalteng, dalam rangka melestarikan sekaligus meningkatkan kembali rasa cinta terhadap seni budaya yang dimiliki oleh Kalteng.