
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson mengapresiasi pelaksanaan mudik masal 2023. Kegiatan ini terlaksana tidak lepas dari sinergitas dari semua pihak terkait.
“Tahun ini tentunya bisa dikatakan sukses pelaksanaan dan penyelenggaran arus mudik khususnya dari Kotawaringin Timur. Karena dari pantauan kami tidak ada hal-hal menonjol terlebih lagi penumpang yang tidak terangkut, padahal sebelumnya sempat ada keraguan tidak terangkut” kata Rinie, Rabu (3/5/2023).
Rinie menuturkan, pada 2023 ini merupakan mudik besar-besaran setelah 2 tahun terakhir penuh kendala yang dihadapi, terutama karena Covid-19. Seperti pada 2021, arus mudik dilaksanakan dengan persyaratan yang ketat.
Saat itu tercatat ada 1.107 penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang dan Surabaya. Jumlah penumpang meningkat tajam pada arus mudik 2022 setelah pemerintah melonggarkan persyaratan bepergian tercatat sebanyak 7.119 orang.
Kemudian lanjutnya, 2023 ini jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit diprediksi sebanyak 8.527 penumpang. Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di Pelabuhan Sampit terjadi Kamis siang dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan sebanyak 1.995 orang. Ada dua kapal yang berangkat hari ini yaitu KM Dharma Kartika III milik PT Dharma Lautan Utama yang mengangkut 560 penumpang menuju Surabaya dan KM Kelimutu milik PT Pelni yang mengangkut 1.435 penumpang menuju Semarang.
Selain itu juga Politikus PDI Perjuangan ini juga menyebutkan arus balik tidak kalah penting untuk disukseskan. Dia mengingatkan agar pendatang dari luar daerah untuk mencari kerja di Kotim mesti memiliki keterampilan dan kecakapan sehingga nantinya tidak lantas menjadi beban pemerintah seperti halnya menjadi penelantaran terhadap calon pekerja.
“Khusus bagi mereka pendatang untuk hati-hati supaya jangan sampai datang ke Sampit tidak punya tujuan akhirnya nanti bisa terlantar dan lain sebagainya. Kalaupun diajak untuk bekerja di sector perkebunan juga harus jelas supaya perekrutan ini tidak menyengsarakan mereka juga,’kata Rinie.
Rinie memperkirakan jumlah pencari kerja yang datang dari luar daerah akan meningkat dari jumlah pemudik. Tidak menutup kemungkinan jumlah pemudik 8500 yang balik nanti bisa saja 9000 atau 10 ribu karena ada penambahan pencari kerja.