
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Asisten Bidang Keuangan dan Pembangunan Leonard S. Ampung pimpin rapat bersama Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Kalimantan Tengah yang membahas percepatan pembangunan kawasan tambak udang / shrimp estate Kalimantan Tengah di Aula Bajakah pada Senin, (10/4/2023).
Shrimp estate merupakan salah satu prioritas pembangunan Kalteng yang akan dibangun di Kabupaten Sukamara, tepatnya di Sungai Damar dan Sungai Raja. Pada rapat koordinasi kali ini membahas tentang persiapan PLN dalam support ketenagalistrikan di kawasan tambak tersebut.
“Hari ini kita membicarakan mengenai ketenagalistrikan, kita mengundang PLN dan berbicara mengenai detail teknisnya, opsi bagaimana power yang dibutuhkan. Kita sudah sepakati di angka 1385 kVA dengan skema pembiayaan 1,2 miliar lebih, nantinya biaya ini akan menjadi tanggunan pemerintah provinsi untuk perluasan jaringan. Ini menjadi prioritas kita mudah-mudahan di tahun ini bisa diselesaikan sehingga program ini di akhir tahun sudah bisa berjalan.” Papar Leonard dalam wawancaranya.
Sementara itu Kepala Dinas Bidang Kelautan dan perikanan Darliansjah menyebutkan bahwa rencana tebar benih di bulan November bersama Gubernur dan akan mengundang Bapak Presiden. Setelah itu pada siklus pertama dari tebar benih 3 bulan setelahnya sudah bisa memproduksi hasil.
“Harapannya produksi udang mencapai kurang lebih 1500 ton produksi. Dari segi pemasarannya untuk pertama memang masih ke Jakarta, Jawa, hingga menjajaki Ekspor, kita optimis di akhir tahun 2024 sudah bisa ekspor. Selain itu Kita juga sudah punya Badan Layanan Umum (BLU) yang mengurus bisnis ekspor tersebut. Dan juga Pemerintah provinsi berkomitmen untuk menyumbang andil kontribusi dalam target ekspor udang 2 juta ton bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan” Harap Darliansjah.
Saat dikonfirmasi, Angga Andriansyah selaku asisten manager Niaga dan Pemasaran, tentang target selesai instalasi listrik paling lambat sebelum tebar benih. Maka dari itu terhitung 100 hari pemasangan perluasan perlistrikan dari sungai Damar ke sungai raja sepanjang 3,8 km.
“Infrastruktur kami secara sistem sudah sangat siap mensupport kelistrikan di Sungai Damar dan Sungai Raja, dan hari ini telah ditentukan timeline pemasangan dan power yang dibutuhkan. Intinya kami support pemerintah daerah dan standar mutu pelayanan kami 100 hari kerja sudah siap.” Tegasnya.
Turut hadir Kepala Dinas ESDM Vent Christway, Kepala Dinas PUPR Shalahuddin, serta jajaran perangkat daerah Terkait.