
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Energi listrik merupakan pasokan energi utama untuk menggerakkan roda perekonomian dan pembangunan Sebab tanpa listrik niscaya segala aktivitas yang berhubungan dengan listrik akan stagnan tidak bergerak bahkan akan menghambat jalannya roda pemerintahan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Oleh sebab itu pemerintah provinsi meminta PLN selaku pihak yang memegang otoritas penyuplai daya energi listrik diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat dengan memberikan pasokan daya masuk merata sampai ke pelosok Kalteng dengan demikian maka rakyat Kalteng akan sejahtera baik sosial dan ekonomi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H. Nuryakin pimpin rapat Ekspose Pembangunan Kelistrikan di Kalteng, bertempat di Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (14/3/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung, serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait.
Sekda Nuryakin mengatakan Kalteng memerlukan dukungan semua pihak khususnya PLN dalam hal ketersediaan jaringan listrik, khususnya untuk masyarakat pedesaan dan juga untuk menjadi daya ungkit tumbuhnya investasi. Sekda juga menambahkan, kita harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat memaksimalkan ekonomi Kalteng.
“Kegiatan pembangunan perekonomian tentu lebih kepada wilayah-wilayah yang terjangkau listrik. Diharapkan melalui pertemuan ini akan ada sinergisitas antara Pemerintah Daerah dan PLN, sehingga penerangan listrik bisa merata di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Dengan begitu, kita akan memahami arah pembangunan selanjutnya,” kata Sekda.
Sementara itu, General Manager Unit Induk Distribusi Kalselteng Muhammad Juarifin menyampaikan PLN merupakan salah satu penopang pertumbuhan perekonomian, sehingga membantu mendorong perekonomian di Kalteng dengan melakukan sarana tenaga kelistrikan. Ia mengungkapkan listrik desa menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama.
“Pembangunan tidak akan berjalan normal jika tidak ada listriknya dan di Kalimantan Tengah masih ada 447 desa yang tidak bisa menikmati listrik secara penuh. Selain itu, di hari besar keagamaan seperti menjelang Ramadan dan Idulfitri, kami sudah mulai melakukan persiapan-persiapan, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan tenang,” pungkasnya.