PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Seperti diketahui Kalimantan Tengah yang mayoritas jenis tanahnya didominasi oleh lahan gambut dan rawa. Di Kalteng mengandalkan air tadah hujan ataupun pasang surut sungai meski demikian bukan berarti Lahan Kalteng tidak bisa di tanami padi, justru dengan teknologi modern lahan di Kalteng digadang-gadang sebagai sentra padi Nasional Melalui Program Food Estate.
Oleh sebab itu produksi hasil pertanian sangat di dukung oleh irigasi (pengairan) yang memadai dan butuh perlakuan khusus agar air tetap mengaliri persawahan.
Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Sinkronisasi Capaian Kegiatan International Development In Participatory Irigation Management (IDPIM) Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) Tahun 2023, bertempat di Aula Lantai II Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Senin (13/3/2023).
Turut hadir mendampingi Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Team Leader IDPIM SIMURP Pusat Dadan Hermajanda dan Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Yohanna Endang.
Rakortek yang dipimpin langsung oleh Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng Kaspinor ini membahas tentang Pembahasan dan Sinkronisasi Pencapaian Target Intermediate Outcomes/IOs Program SIMURP Tahun 2022 dan Rencana Kegiatan Tahun 2023 dengan Team Leader IDPIM SIMURP Pusat.
Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng dalam sambutannya mengatakan bahwa Pertemuan Rapat Koordinasi Teknis IDPIM SIMURP Regional Kalteng bertujuan untuk terwujudnya perbaikan koordinasi pelaku SIMURP dalam penguatan kelembagaan pengelolaan irigasi pada proyek SIMURP Regional Kalteng serta terjalinnya komunikasi antara pelaku SIMURP dalam pelaksanaan kegiatan SIMURP di Provinsi dan Kabupaten, khususnya Kabupaten Katingan.
Kondisi daerah irigasi/pertanian di Provinsi Kalteng didominasi ±95,65% atau seluas 343.403 Ha merupakan daerah irigasi rawa, dengan prasarana dan sarana irigasi yang masih dirasakan kurang mendukung, sehingga produktivitas pertanian yang belum optimal.
“Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi pada program SIMURP ini dilaksanakan di daerah irigasi kewenangan pusat yaitu daerah irigasi Katingan yang berlokasi di Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan seluas 6055 Ha. Ini juga merupakan salah upaya mendukung ketahanan pangan seperti program lainnya di Kalteng yaitu program food estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau,” ungkap Kaspinor.
Ditambahkannya, Bappedalitbang Provinsi Kalteng sedang menggiring bagaimana kita bisa menggunakan ruang-ruang investasi untuk bisa menggerakan sektor-sektor ekonomi terutama sektor pertanian, irigasi dan pertambangan yang tidak merusak lingkungan.
“Saya minta kepada bapak dan ibu yang hadir disini agar pada kesempatan mendatang silahkan diinput isu-isu strategis apa saja yang perlu disampaikan ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berkenaan dengan pembangunan di bidang pertanian termasuk juga teknologi pertaniannya supaya kita bisa menuju kemandirian pangan, ketahanan pangan dan swasembada pangan daerah,” imbuh Kaspinor.
Kaspinor berharap agar pertemuan ini menghasilkan adanya sinkronisasi dan keselarasan kegiatan yang saat ini sedang berlangsung, baik kegiatan fisik (rehabilitasi jaringan irigasi DIR Katingan), dengan dukungan kelembagaan pengelolaan irigasi instansi terkait irigasi, Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A dan komisi irigasi.
Pada kesempatan ini, Team Leader IDPIM Pusat Dadan Hermajanda didampingi Team Leader Regional IDPIM SIMURP Kalimantan Tengah Muhammad Lafhaddin menyerahkan Buku Laporan Tahunan IDPIM SIMURP Tahun 2022 Regional Kalteng kepada Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng Kaspinor.
