
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Keberadaan pengamen cilik, bahkan ada yang berdagang asongan yang acapkali mangkal di tiap lampu merah di wilayah kota Sampit, menjadi keprihatinan serius anggota DPRD Kotim.
Keprihatinan ini disampaikan Anggota DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, Jumat (10/3/2023).
“Saya khawatir dengan maraknya pengamen cilik di persimpangan lampu merah. Hal ini tidak hanya membahayakan pengendara lain, tapi juga keselamatan anak-anak pengamen tersebut,” ujarnya prihatin.
Menurutnya upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotim melakukan razia rupanya belum memberikan efek jera bagi orangtua yang mengirimkan anak-anak mereka sebagai pengamen cilik dengan alasan klasik yakni masalah ekonomi.
“Kondisi ini membutuhkan langkah lebih tegas dan terintegrasi antara pemerintah dan masyarakat, penanganan masalah ini harus melibatkan dari berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum dan dinas sosial,” tegasnya.
Riskon berharap pemerintah Kotim segera mengambil langkah kongkret, terutama memberikan pemahaman kepada orangtua akan risiko yang dihadapi anak-anak yang terlibat dalam kegiatan pengamen di jalan.
“Saya merasa prihatin melihat anak-anak yang seharusnya bersekolah malah berada di jalan untuk mencari uang, kami berharap pemerintah Kotim segera mengambil langkah konkret dan upaya yang lebih efektif terkait masalah tersebut,” tuturnya