Jadi Tonggak Sejarah, KKB Kalteng Luncurkan Penerbitan Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Dayak Bakumpai

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kerukunan warga yang ada di Kalimantan Tengah sungguh beragam dan bernuansa etnik sangatlah kental meski demikian falsafah Huma Betang tetap terus lestari seperti yang di lakukan Kerukunan Keluarga Bekumpai (KKB) terus bisa eksis dan membaur dengan suku Dayak lainnya, tidak sampai disitu melalui KKB warga bekumpai yang beragam Islam untuk pertama kalinya akan membaca Qur’an kedalam bahasa bakumpai.
Peringatan Milad ke 70 Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) dihadiri tumpah ruah ribuan warga Bakumpai, baik yang berdomisili di Kota Palangka Raya dan warga Bakumpai dari kabupaten di Kalimantan Tengah. Syukuran Milad ke 70 ini diselenggarakan di Aula Darussalam Komplek Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, setelah sebelumnya sore hari dilaksanakan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, di Masjid Raya Darussalam, Kamis (22/02/2023).
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin beserta istri Hj. Anitha Nuryakin hadir langsung pada perhelatan akbar tersebut. Sekda Nuryakin saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Tengah menyampaikan harapannya agar Keluarga Bakumpai dapat terus bergerak dalam membangun Bumi Tambun Bungai, mampu berkontribusi besar dari berbagai aspek untuk mewujudkan visi besar Kalteng Makin BERKAH.
“Besar harapan kami, melalui momentum Milad ke 70 KKB ini, seluruh warga Bakumpai yang ada di Kalimantan Tengah khususnya, dapat mengawinkan pemahaman, menjawet kebersamaan yang utuh untuk bersama-sama mebangun Kalimantan Tengah yang kita cintai bersama ini ” ucapnya.
Masih menurut Nuryakin, menurut sensus penduduk tahun 2000 warga Bakumpai di Kalimantan Tengah berjumalah 135.297 jiwa, belum termasuk di Kalimantan Selatan berjumlah 20.609 jiwa, Kalimantan Timur 1000 jiwa, selain itu warga bakumpai yang juga ada di provinsi lain.Ia juga menekankan kepada generasi milenial Bakumpai, jangan lengah dan tergerus dan terdegradasi, sehingga tercabut dari akar dan jati diri warga Bakumpai itu sendiri
“Itu sensus 12 tahun lalu, tentu saat ini angka itu terus bertambah seiring berjalannya waktu, ini merupakan potensi besar bagi warga Bakumpai, untuk ikut andil dalam membangun. Peningkatan SDM harus menjadi priorotas untuk menjawab tantangan era saat ini, khususnya transformasi digital, warga Bakumpai harus ada yang berperan di semua sektor, dan harus mampu menjadi agen perubahan sekurangnya di lingkungannya masing-masing dan tentunya juga Pertahankan jati diri, generasi muda adalah tumpuan kita bersama untuk melestarikan adat istiadat dan budaya Bakumpai, rebut peluang menguasai IPTEK dan tidak mengabaikan IMTAQ sebagai landasan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” bebernya.
Dalam peringatan Milad ke 70 tersebut, satu momentum yang akan menjadi tonggak sejarah, telah ditandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama antara Pengurus Daerah KKB Provinsi Kalteng dengan Balai Bahasa Provinsi Kalteng, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kalteng tentang Penerjemahan Al-Quran ke Bahasa Dayak Bakumpai.
Para pihak yang melakukan tanda tangan diantaranya Pihak Pertama Ketua KKB Provinsi Kalteng H. Suriansyah Murhaini, Pihak Kedua Balai Bahasa Provinsi Kalteng Abdul Muis, Pihak Ketiga IAIN Palangka Raya H. Khairil Anwar dan Pihak Keempat LPTQ Provinsi Kalteng H. Nuryakin.
“Ini momentum besar, kita telah menandatangani nota kesepahaman tentang penerbitan Al-Qur’an terjemahan kedalam bahasa Dayak Bakumpai. Warga Bakumpai di Kalimantan Tengah yang sebagian besar mendiami sepanjang DAS Barito dan Tumbang Samba Kabupaten Katingan, meskipun didominasi oleh pemeluk agama Islam, Insya Allah akan selalu menjadi Rahmatan Lil Alamin, menjadi rahmat bagi seluruh wara diseklilingnya dan umat lainnya. Menerbitkan Al-Qur’an terjemahan dalam bahasa Bakumpai adalah langkah yang tepat, disamping melestarikan bahasa, juga menjaga marwah bahasa bakumpai tetap terjaga kemurnian dan keindahan tata bahasanya”pungkas Sekretaris Daerah,Nuryakim yang juga selaku Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalimantan Tengah, dan sebagai Ketua Tim Penerjemah Al-Qur’an kedalam Bahasa Bakumpai.
Sementara Ketua KKB Pusat Yuni Abdi Nur Sulaiaman HB, dalam sambutannya menekankan pentingnya merawat persatuan dan kesatuan dalam memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024.
“Saya berpesan pada tahun 2023 ini kita sudah memasuki tahun politik, saya berharap Bapak/ibu semua agar menjaga kebersamaan, keharmonisan dan kesolidan. Berbeda pendapat itu wajar, dan dalam demokrasi dihalalkan, berbeda adalah berkah dan indah, namun jangan perbedaan adalah perpecahan, hal sebaliknyan jangan persamaan yang sudah ada, dipaksa menjadi berbeda ”, tutur Yuni Abdi Nur Sulaiman HB.
Di kesempatan yang sama, Ketua KKB Kalimantan Tengah H. Suriansyah Murhaini dalam sambutannya menyampaikan bahwa Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Peringatan Milad ke 70 KKB, merupakan wujud syukur terhadap eksistensi warga Bakumpai, juga terhadap eksistensi organisasi KKB yang dibentuk tahun 1953.
“Tahun ini rangkaian Milad KKB sangat luar biasa karena dilaksanakan pada banyak tempat mulai Marabahan, Palangka Raya, dan di kabupaten-kabupaten DAS Barito. Hal ini menunjukkan kita ada, dan kita telah berbuat dan eksis serta konsisten untuk memberikan kontribusi positif dimanapun kita berada ” tutupnya.