
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dari sekian puluh pasien anak bibir sumbing dari seluruh wilayah Provinsi Kalteng, terjaring 19 orang pasien anak menjalani operasi bibir sumbing gratis dari Pemerintah Provinsi Kalteng.
Bakti Sosial dan Operasi Bibir Sumbing dilaksanakan 10 – 12 Februari 2023 di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya. Kegiatan ini diinisiasi oleh Smile Train, (Badan Amal Internasional) untuk anak-anak dengan memberikan operasi perbaikan bibir sumbing 100 persen gratis.
Pihak Smile Train bekerjasama dengan Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya dalam hal penanganan operasi, dokter professional, dan fasilitas bagi pasien.
Plt. Direktur RS Doris Sylvanus Palangka Raya, Ady Fradhita, S.Kep.,Nes mengatakan melalui arahan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, operasi ini difasilitasi penuh oleh Rumah Sakit Doris Sylvanus.
Menurut Ady, awal prosesnya semua pasien dilakukan pendataan, berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota, yang diinformasikan melalui dinas kesehatan atau lembaga-lembaga tentang adanya anak yang mengalami bibir sumbing.
Anak-anak pasien bibir sumbing yang terdaftar mengikuti operasi berasal dari :
- Kotawaringin Timur (3 anak),
- Kotawaringin Barat (4 anak),
- Gunung Mas (3 anak),
- Palangka Raya (4 anak),
- Kal-Sel (3 anak),
- Sukamara (1 anak),
- Pulang Pisau (1 anak),
- Seruyan (4 anak)
- Lamandau (1 anak)
- Murung Raya (1 anak)
- Katingan (1 anak)
Setelah data terhimpun (27 anak), kemudian calon pasien dipanggil ke Palangka Raya, namun 1 anak yang tidak hadir. Setelah calon pasien berada di Palangka Raya, maka dilakukan screening yaitu penjaringan atau pemilahan.
Screening perlu dilakukan, karena bagi anak-anak yang sedang mengalami batuk dan pilek tidak boleh dilakukan operasi, sehingga dari 26 calon pasien yang terjaring hanya 19 anak, selebihnya 7 anak tidak dapat dilakukan operasi karena sedang mengalami sakit batuk dan pilek.
Bagi anak-anak yang operasinya ditunda akan berkesempatan mendapatkan operasi berikutnya jika diadakan Kembali, terangnya.
Plt. Direktur RS Doris Sylvanus menambahkan, dokter yang menangani operasi ini sebanyak 3 orang, dua orang dari luar provinsi dan 1 orang dari RS. Doris Sylvanus Palangka Raya. Anak-anak yang mengikuti operasi dan perawatan, semua kebutuhannya bahkan kebutuhan orangtuanya dijamin penuh oleh RS. Doris Sylvanus dan operasi ini dilakukan secara gratis, untuk membantu masyarakat.
Operasi ini tentunya dikerjakan secara professional, setelah selesai dioperasi dua hari berikutnya sudah diperbolehkan pulang. Belum selesai di situ pihak rumah sakit akan selalu monitoring perawatan melalui komunikasi orangtua pasien, sehingga kondisi anak-anak tetap terpantau baik.
Dikatakan Ady, Gubernur H. Sugianto Sabran beserta Ibu Ivo Sugianto Sabran mendukung penuh operasi ini, dan memberikan tali kasih berupa bingkisan kepada anak-anak sebagai bentuk kepedulian untuk masyarakat Kalimantan Tengah. Orangtua pasien yang mendapatkan tali kasih sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan, serta operasi yang terlaksana tuntas.
“Saya selaku Plt. Direktur Doris Sylvanus mendukung penuh kegiatan ini demi kepentingan masyarakat Kalimantan Tengah. Anak-anak di Kalimantan Tengah ini merupakan harapan bangsa dan Negara. Bibir sumbing ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang mereka, seperti dalam hal berkomunikasi. Kami tidak ingin anak-anak yang mengalami bibir sumbing tumbuh kembangnya menjadi terhambat, karena akan mempengaruhi komunikasi, sisi psikologis dan sisi sosial di lingkungannya. Harapannya melalui operasi ini mereka menjadi lebih baik seperti yang lainnya, karena mereka harapan bangsa.” ucap Ady.