
GUNUNG MAS, KALTENGTERKINI.CO.ID – PT SKS Listrik Kalimantan memberikan bantuan kepada Sanggar Kambang Pancar Rungan yang merupakan salah satu binaan perusahaan dibidang pelestarian budaya, secara khusus pada suku Dayak ngaju.
Bantuan diberikan langsung oleh CSR Assistant – Dorothea Sthallhani Jasi pada hari Jumat, 27 Januari 2023 di lokasi sanggar di Kelurahan Jakatan Raya, Kecamatan Rungan.
Bantuan yang diberikan sesuai dengan pengajuan kebutuhan sanggar untuk memfasilitasi proses latihan seperti cermin dan karpet. Disediakan juga lemari kaca untuk menyimpan pakaian tari yang kebanyakan terbuat dari kulit kayu, dimana sering rusak oleh serangga. Speaker besar untuk memudahkan proses menari dengan suara musik yang gagah membahana beserta beberapa karung semen yang akan digunakan untuk memplester lantai sanggar yang sudah mulai rusak termakan usia. Tak tertinggal beberapa lampu penerangan untuk ruang latihan yang sedikit redup karena rimbunnya pepohonan disekitar bangunan.
Melalui bantuan ini diharapkan agar aktivitas latihan menari disanggar semakin berkembang dan menjaring lebih banyak generasi muda untuk bisa mengenal budayanya. Lebih jauh bahwa menari juga dapat mengasah kreatifitas dalam seni untuk memfasilitasi para remaja dalam kegiatan yang bernilai positif.
Vivi Anggraini salah seorang pelatih yang masih rutin berproses di sanggar mengungkapkan terimakasih atas dukungan PT SKS Listrik Kalimantan secara berkelanjutan dalam tahap perkembangan sanggar Kambang Pancar Rungan Ini.
Semoga kolaborasi antara SLK dan Sanggar lebih banyak lagi, setelah beberapa kali pentas tari bersama dalam event perusahaan – ungkap Iky, salah satu penari laki-laki yang membantu saat proses penyerahan bantuan.
Perlu diketahui PT SKS Listrik Kalimantan merupakan perusahaan penyedia tenaga listrik yang mengoperasikan IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 x 100 MW di Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas – Kalimantan Tengah. IPP PLTU Kalteng-1 ini beroperasi secara komersial sejak bulan November 2020.(Humas PT. SKS Listrik Kalimantan)