
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Keterlibatan Kaum perempuan saat ini tidak bisa lagi di abaikan terlebih dahulu dalam segala bidang kehidupan, Sosial,ekonomi, budaya dan agama, maupun di pemerintahan karena perempuan merupakan sosok yang diciptakan mulia dan setara dengan laki-laki sekaligus penolong dalam rumah tangga.
Asisten Pemerintah dan Kesra Setda Provinsi Kalteng Katma F. Dirun mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) membuka kegiatan pemantapan jejaring kelembagaan bagi organisasi, organisasi keagamaan dan organisasi perempuan di Provinsi Kalteng tahun 2022, bertempat di Aula Bawi Bahalap Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalteng, Selasa (25/10/2022).
Dikutip dari MMC Kalteng, Katma mengatakan dalam pembangunannya bahwa peran perempuan dalam pembangunan di Indonesia telah tertuang dalam kebijakan Pemerintah, yaitu ditetapkannya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam nasional.
“Angka statistik menunjukkan pada tahun 2020 jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 2.669.969 jiwa. Berdasarkan jumlah penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan sebanyak 1.284.264 (48.10%) dan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1.385.705 (51.90%), dapat diartikan bahwa secara kuantitas dan laki-laki. laki hampir sama. Potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal, dengan kata lain yang dicari dan keadilan gender mutlak dan harus terus diperjuangkan,” katanya.
Katma menambahkan, partisipasi perempuan dalam berbagai bidang termasuk kebijakan publik masih tergolong sedikit, jikapun sudah ada, jumlah dan kualitas yang memadai untuk menentukan suatu keputusan yang berpihak pada kepentingan dan perlindungan perempuan, kesejahteraan dan perlindungan anak.
“Untuk itu diperlukan kerja sama yang erat dari berbagai pihak termasuk antara Pemerintah dan masyarakat melalui lembaga masyarakat guna membuat sebuah gerakan perubahan yang peduli pada pembangunan pemberdayaan perempuan yang responsif gender dan peduli anak,” jelasnya.
Lebih lanjut Katma menyatakan, penyusunan dan pelaksanaan program PUG dapat dilakukan antara lain dengan melakukan penguatan kelembagaan PUG di Pemerintah, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan dan organisasi perempuan, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak.
“Melalui partisipasi organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan organisasi perempuan diharapkan dapat meningkatkan peran dan posisi perempuan dalam segala aspek kehidupan pembangunan. Disamping itu yang lebih penting kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen dalam bentuk rencana aksi dari para organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan organisasi perempuan dalam pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden menyampaikan dalam laporannya bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang partisipasi perempuan di bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi kewenangan provinsi.
“Selain itu untuk meningkatkan kapasitas lembaga/organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan organisasi perempuan yang mempunyai komitmen dalam pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan pemberdayaan dan perlindungan bagi perempuan dan anak dalam rangka mempercepat terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender di Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Saat diwawancarai usai membuka kegiatan pemantapan jejaring kelembagaan bagi organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan organisasi perempuan di Provinsi Kalteng tahun 2022, Katma menyebut bahwa perempuan di Pemerintah Provinsi Kalteng yang menduduki jabatan eselon II, eselon III dan pejabat fungsional sudah melampaui target yaitu 37%.
“Kita tetap bergerak maju bukan karena target yang ditetapkan oleh pusat tetapi karena memiliki perempuan dengan kompetensi yang mumpuni,” bebernya.
Hal senada juga Linae Victoria Aden bahwa ketika perempuan memiliki kompetensi di bidangnya maka akan lebih memudahkan untuk berjalan bersama-sama membangun Kalteng, baik itu di Kota Palangka Raya maupun di seluruh kabupaten yang ada di Kalteng.
Turut hadir mewakili Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Setni Betlina, perwakilan Kemenag Provinsi Kalteng Fahruddin, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan organisasi perempuan.