Pangan Penyumbang Inflasi, Dewan Minta Pemkab Lakukan Kajian dan Pendataan Agar Inflasi Tidak Terjadi di Tahun 2023

Juliansyah T, S Sos

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sebagai upaya menekan laju inflasi di tahun 2022 ini pemerintah daerah diminta melakukan analisis dan evaluasi (Anev) terhadap komoditi apa saja yang menjadi penyumbang inflasi yang tinggi dan nantinya hasi evaluasi bisa dijadikan acuan dan solusi untuk menekan kenaikan harga yang cukup tinggi.

Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Juliansyah meminta kepada pemerintah daerah supaya ke depannya bisa menekan inflasi di Kotawaringin Timur, pemerintah daerah khususnya instansi yang membidangi diminta untuk melakuan pendataan dan kajian apa penyebabnya terjadi inflasi sehingga bisa ditekan.

“Saya harap tahun 2023 nanti, Kotim jangan lagi menjadi penyumbang inflasi ” ujar Juliansyah, Senin (10/10/2022)

Sebagaimana diketahui ada pun Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Juli 2022 antara lain angkutan udara, bawang merah, beras, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu, ikan nila, tomat, bahan bakar rumah tangga, pasir, cabai rawit, dan udang basah.

Sedangkan untuk komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Juli 2022 antara lain daging ayam ras , terdapat juga minyak goreng, kacang panjang, ikan patin, sawi hijau, bawang putih, emas perhiasan, ikan asin telang, susu bubuk dan kangkung.

Dari data tersebut, kata dia, tentunya bisa menjadi acuan pemerintah daerah dalam menekan terjadinya inflasi. “Ternyata komuditas pangan saja penyumbang inflasi di Kotim, kita harapkan Dinas Pasar dan Bagian Ekonomi SDN dan SDA bisa nanti mengendalikannya”, cetusnsya.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: