Lakukan Normalisasi Menyeluruh Terhadap Drainase dan Sungai Pembuangan

Handoyo J. Wibowo

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Saat musim penghujan tiba, sejumlah permukiman penduduk tergenang banjir akibat tingginya debit air yang melampaui kemampuan daya tampung drainase.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Handoyo J Wibowo mengatakan, kondisi drainase di daerah permukiman warga masih belum sepenuhnya terselesaikan pemerintah kabupaten.

Pasalnya, ketika musim hujan tiba sejumlah permukiman tergenang banjir lantaran juga debit air terlalu tinggi diatas kemampuan drainase.

“Persoalan drainase ini masih terjadi. Buktinya ketika musim hujan seperti ini banyak drainase belum mampu mengalirkan debit air hujan,” kata Handoyo J Wibowo, Kamis (6/10/2022).

Menurutnya, kondisi drainase permukiman di Kota Sampit memang harus dibenahi secara total. Pemerintah harus melakukan normalisasi menyeluruh terhadap sungai pembuangan yang ada. Misal seperti Sungai Pamuatan, Sungai Pengeringan di Baamang, Sungai Mentawa yang ada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, setelah itu dilanjutkan dengan normalisasi drainase permukiman.

“Yang pekerjaan berat itu bagaimana melakukan normalisasi total untuk sungai – sungai yang ada dijalur pengeringan, karena disitu yang jadi penampung pertama sebelum dialirkan ke Sungai Mentaya,” kata Politikus Partai Demokrat tersebut.

Handoyo mengakui, sejatinya sudah ada rencana normalisasi sungai. Salah satunya sungai Pamuatan. Namun, proyek itu batal dilaksanakan. Padahal sudah masuk dalam paket proyek multiyears tahun 2018 silam.

Handoyo juga menekankan, peran aktif dari masyarakat untuk melakukan pembersihan drainase di sekitar lingkungan masing – masing.

Jangan terlalu banyak membebankan hal kecil untuk pemerintah.”Yang pasti untuk urusan – urusan kecil seperti drainase di depan rumah sendiri harus dibersihkan, jangan menunggu petugas PUPR yang turun,” tandasnya.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: