Kampanyekan Gerakan Udara Bersih, FIELD Gelar Pelatihan SL-KUBI

PALANGKARAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam mengkampanyekan gerakan udara bersih indonesia melalui optimalisasi pertanian, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Farmer Initiatives for Ecological Liveihoodd and Democracy (FIELD) memberikan pelatihan Sekolah Lapangan Kader Udara Bersih Indonesia (SL-KUBI).
Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan di Asrama Haji Embarkasi Palangka Raya, pada Rabu (21/9/2022) Pagi.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng melalui sekretarisnya Muhajirin Akbar mengatakan bahwa, kegiatan tersebut difokuskan pada pengurangan pembakaran dalam pengolahan lahan pertanian masyarakat, untuk mengurangi dampak polusi yang ditimbulkan.
“Kami mendukung kegiatan ini sebagai bentuk komitmen, terhadap bentuk pembangunan yang ramah lingkungan dan menjadikan pertanian yang smart farming,” ucap Muhajirin.
Dia menambahkan bahwa, hal tersebut menjadi salah satu upaya agar lingkungan selalu lestari dan dapat mewujudkan udara bersih di Provinsi Kalteng. Selain itu dia juga berharap agar peserta kegiatan dapat mengikuti kegiatan dengan baik, agar nantinya bisa diaplikasikan di daerahnya masing-masing.
Sementara itu Direktur Eksekutif Yayasan FIELD, Heru Setyoko saat diwawancarai mengatakan bahwa kegiatan tersebut diharapkan mampu mengubah pola pembukaan lahan dengan cara membakar diganti dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
“Tentunya untuk merubah perilaku dari yang sebelumnya dengan cara yang tak ramah lingkungan diubah ke pertanian ramah lingkungan perlu peran bersama berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, NGO hingga masyarakat.” ucapnya.
Dia menambahkan bahwa melalui FIELD yang bekerjasama dengan pemerintah melalui Dinas Pertanian tingkat Provinsi maupun tingkat Kota sampai ke tingkat desa. Harapannya menjadi salah satu upaya untuk mengurangi dampak akibat pembukaan lahan dengan cara dibakar, dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
Karena tak dapat dipungkiri, kebakaran lahan yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu, membuat berbagai dampak yang tidak diinginkan mulai dari kualitas udara yang memburuk, hingga para petani pun kesulitan dalam beraktivitas yang pada akhirnya mempengaruhi perekonomian.