Kalteng TerkiniKalteng Terkini
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Font ResizerAa
Kalteng TerkiniKalteng Terkini
Font ResizerAa
  • Home
  • Tentang
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
  • Opini
  • Eksekutif
  • Legislatif
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Follow US
Pemerintah Provinsi Kalteng

Pentingnya Kegiatan Literasi untuk Menambah Ilmu

admin01
Published: September 14, 2022
Share
4 Min Read

 

Ruang baca Perpustakaan Kalteng makin ramai dikunjungi pemustaka. (Foto/mmckalteng/red)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Untuk mengingatkan Bangsa Indonesia akan pentingnya kegiatan literasi. Ditambah Bulan September adalah bulan istimewa bagi insan perpustakaan, baik pustakawan maupun para pegiat literasi. Pasalnya, tiap tanggal 14 September selalu diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan.

 

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng, Luqman Alhakim mengatakan, Hari Kunjung Perpustakaan adalah hari para insan perpustakaan berdiri dan melihat sejauh mana kita sudah berusaha menjadi lebih baik dalam mengelola perpustakaan, melayani masyarakat akan kebutuhan literasi.

 

“Perpustakaan Kalteng terus berbenah diri, dari mulai memperbaiki fasilitas baca, jumlah dan keragaman koleksi, maupun layanan-layanan online atau digitalisasi, ini sesuai dengan komitmen Gubernur untuk mengembangan SDM di Kalteng, sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yaitu SDM Unggul, Indonesia Maju,” ungkapnya saat ditemui di Ruang Kerjanya, Selasa (13/9/2022).

 

Luqman berharap dengan adanya peringatan Hari Kunjung Perpustakaan yang dirayakan setiap tanggal 14 September di setiap tahunya, para pegiat literasi mulai dari pustakawan, pengelola perpustakaan sekolah, pejuang literasi di berbagai daerah bisa menjadikan hari Kunjung Perpustakaan ini sebagai momentum untuk membuat gerakan literasi yang semakin maju, kreatif, yang mampu membangkitkan semangat masyarakat agar mau rajin berkunjung ke perpustakaan.

 

“Sebagai penghargaan kepada pemustaka yang sudah berkunjung ke Perpustakaan Kalteng, di Hari Kunjung Perpustakaan, kita akan bagi-bagi masker dan pin dengan tulisan motivasi untuk makin budaya membaca” pungkasnya.

 

Perpustakaan Prov. Kalteng di jalan AIS Nasution Nomor 11 Palangka Raya, terlihat makin ramai dikunjungi para pemustaka, setelah hampir dua tahun Perpustakaan yang memiliki 31.781 judul buku ini tutup karena masa pandemi covid-19. Ruang baca dewasa yang lebih luas dan area co-working space yang makin nyaman, menjadi tempat favorit para mahasiswa mengerjakan tugas akhirnya.

 

Sebagai informasi, sejarah Hari Kunjung Perpustakaan, dimulai sejak 14 September 1995 pada saat pemerintahan Presiden Soeharto. Ini berawal dari Ketetapan Presiden Soeharto kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI dengan surat nomor 020/A1/VIII/1995 pada tanggal 11 Agustus 1995. Dalam surat tersebut, berisi tentang usulan pencanangan hari kunjung perpustakaan pada tanggal 14 September 1995.

 

Pencanangan ini diketahui tidak luput dari ide Kepala Perpustakaan Nasional pertama yaitu Mastini Hardjoprakoso.

 

Dalam tulisan yang ditulis oleh Kepala Perpusnas pertama, Mastini Harjo Prakoso pada Majalah Himpunan Perpustakaan Chusus Indonesia (HPCI), disebutkan bahwa Indonesia pernah menjadi negara yang produktif dalam menerbitkan berbagai judul buku.

 

Hal ini juga terkait dengan semangat Presiden Sukarno yang memang sangat suka membaca dan mendukung penuh untuk menjadikan penerbitan termasuk juga aktivitas membaca, pemberantasan buta huruf, sebagai prioritas pertama.

 

Terlihat pada tahun 1963, banyak terbitan buku di Indonesia bahkan pihak swasta sudah mulai berani membangun berbagai usaha penerbitan dan buku di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian Amerika sebagai negara Adi Kuasa. Bahkan mereka membeli buku terbitan Indonesia dengan membuka kantor cabang Perpustakaan Nasional Amerika Serikat di Indonesia.

 

Tak hanya Amerika Serikat, Badan Literasi Belanda Koninklijk Instituut voor Taal –, Land – en Volkenkunde (KITLV) memusatkan untuk mengakuisisi terbitan indonesia di bidang ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan.

 

Australia juga membuka perwakilan kantor Perpustakaan Nasional menunjuk agennya untuk membeli ragam buku terbitan Indonesia khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan sosial. Saat itu Presiden Soeharto memiliki tujuan dengan adanya ketetapan Hari Kunjung Perpustakaan, dapat memberikan kontribusi positif bagi gerakan aktivis intelektual di Indonesia, terutama di dalam menyebarkan budaya membaca generasi bangsa Indonesia.

Share This Article
Facebook Copy Link Print

Recent Posts

  • Gubernur Agustiar Sabran Beri Motivasi Para Sarjana Lulusan UPR June 30, 2025
  • Pemprov Kalteng Gelar Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se Kabupaten/Kota June 30, 2025
  • Pemprov Kalteng Targetkan Prevalensi Stunting Lebih Tinggi  20,6 Persen June 30, 2025

Berita yang mungkin anda minati

Pemerintah Provinsi Kalteng

Gubernur Agustiar Sabran Beri Motivasi Para Sarjana Lulusan UPR

June 30, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Pemprov Kalteng Gelar Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se Kabupaten/Kota

June 30, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Pemprov Kalteng Targetkan Prevalensi Stunting Lebih Tinggi  20,6 Persen

June 30, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Gubernur Agustiar Sabran Lepas Peserta Pawai Perayaan Tahun Baru Islam Tahun 2025

June 26, 2025

Footer

  • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
  • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?