Kenang Masa Sekolah, Fairid Kunjungi SMPN – 2

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat mengunjungi SMP-2 Palangka Raya dan bertemu dengan sejumah guru-guru dan murid di sekolah tersebut. (foto/istimewa)

PALANGKA RAYA, KATENGTERKINI.CO.ID – Mulai dari sarana dan prasarana, sistem pembelajaran, karakter hingga pentingnya pembelajaran Bahasa Inggris, menjadi perhatian Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, saat mengunjungi SMPN – 2 Palangka Raya.

Wali Kota juga bertemu dengan guru-guru dan murid di sekolah tersebut, sekaligus melihat fasilitas maupun sarana dan prasarana pendukung dalam pembelajaran.

“Saya dulu alumni SMPN 2 Palangka Raya. Hari ini bisa bertemu dengan guru-guru dan murid di sekolah ini. Sekaligus saya ingin melihat fasilitas dan sarana prasarana pendukung pembelajaran sekolah,”kata Fairid, Senin (5/9/2022).

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin berkeliling sambil melihat lingkungan sekolah maupun sarana dan prasarana sekolah. (foto/istimewa)

Dalam kunjungan itu, Wali Kota menambahkan bahwa kunjungan yang ia lakukan untuk melihat bagaimana sarana dan prasarana maupun sistem pembelajaran yang berlaku pada kurikulum tahun ini.

“Tadi juga saya bertanya mengenai keluhan maupun kendala yang dihadapi sekolah. Terutama terkait pembelajaran tatap muka, setelah lama belajar secara virtual akibat pandemi Covid-19,” ucap Wali Kota termuda ini, di sela-sela kunjungan di SMPN 2 Palangka Raya.

Menurutnya, kendala yang dihadapi sekolah ini tentu ada dan beragam. Hal itu terjadi sebagai dampak pandemi Covid-19 yang merebak.

Informasi dari kepala sekolah tadi, salah satu kendala yang berkaitan dengan kurikulum, penyesuaian dengan adaptasi baru. Makanya soal karakter anak didik banyak berubah, itu karena selama dia tahun mereka tidak tatap muka,,” tuturnya.

Tidak lupa Wali Kota juga menekankan pentingnya pembelajaran Bahasa Inggris agar peserta didik sekolah tersebut, lebih fasih menggunakan bahasa asing sebagai bekal masa depan. Apalagi di era teknologi ini kemampuan berbahasa menjadi modal dalam bersaing.

“Saya juga minta ke guru-guru,  agar mendorong peserta didik untuk mengembangkan diri dan belajar secara mandiri, agar penguasaan bahasa asing jauh lebih baik. Jangan takut dan jangan terlalu terpaku dengan buku, harus eksplor diri,” pungkasnya.

EDITOR:Ardi


SUMBER: