Perlu Upaya Semua Pihak Dalam Pengendalian Inflasi Daerah

Suasana Rapat TPID Provinsi Kalteng Tahun 2022. (foto/Ahmad Prianto R.)

PALANGKARAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2022 yang dilaksanakan di Aula Jayang Tingang, Kamis (25/8/2022) Pagi.

Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengatakan bahwa, pertemuan rapat ini sangat relevan dalam rangka pengendalian inflasi dan harga khususnya di Kalteng.

“Meski kondisi pandemi sudah membaik, namun kondisi geopolitik dunia sedang dalam ketidakpastian salah satunya akibat perang antara Rusia melawan Ukraina, sehingga dapat mengganggu pemulihan ekonomi yang terjadi,” ucap Wagub.

Selain itu, dia menambahkan bahwa salah satunya di Kalteng yang saat ini mempengaruhi inflasi adalah naiknya harga tiket pesawat. Sehingga pihaknya meminta agar stakeholder terkait dapat menambah jumlah penerbangan sehingga dapat mempengaruhi harga tiket.

“Tidak hanya kita tapi juga terasa di daerah lain, dampak dari penggunaan angkutan udara ya karena salah satunya adalah kurangnya angkutan udara atau pesawatnya yang tidak ada penerbangan,” lanjut Wagub.

Selain itu untuk komoditas selanjutnya yang menyebabkan inflasi adalah pangan bergejolak (Volatile Food) di Kalteng. Sehingga pihaknya menyarankan agar stakeholder terkait mendorong wirausaha pada sektor pangan bergejolak untuk, meredam inflasi daerah.

Selain itu melalui operasi pasar dan pasar murah, diharapkan Pemerintah dapat untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan agar nantinya angka inflasi di Kalteng dapat meredam laju inflasi. Selain itu instansi terkait diharapkan bersinergi baik antara instansi di lingkungan Provinsi maupun di Kabupaten yang ada di Kalteng.

“Selain itu, kita juga mendorong masyarakat dapat mengembangkan tanaman holtikultura misalnya seperti cabe rawit. Sehingga nantinya kebutuhan pangan dapat tercukupi.” tutur Edy.

Dia juga berharap kedepannya para stakeholder terkait dapat menjaga kestabilan laju pertumbuhan ekonomi di Kalteng, melalui peran BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) untuk upaya dalam mensejahterakan masyarakat di Kalteng.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Sekda Provinsi Kalteng H. Nuryakin, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalteng Otto Fitriandy, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin, Bupati Kotim Halikinor, Bupati Seruyan Yulhaidir, Bupati Pulang Pisau Puji Rustati Narang.

EDITOR:Ardi


SUMBER: