Bangun Kalteng Melalui KIP, Kemitraan, Kolaborasi, Sinergitas Pemprov dan Media
Kepala Staf Kepresidenan Hadiri Penutupan KKN Kebangsaan ke- X

Suasana penutupan kegiatan KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2022. (foto/Ahmad Prianto. R)
PALANGKARAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Nuryakin menghadiri rangkaian acara penutupan kegiatan KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2022 di Universitas Palangka Raya (UPR) bertempat di stadion mini UPR, Jumat (19/08/2022) Sore.
Adapun acara tersebut menghadirkan narasumber Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko. Hadir pula dalam kegiatan tersebut diantaranya Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto dan Rektor UPR Andrie Elia.
Sementara itu dalam laporannya Ketua Panitia Pelaksana KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2022 di UPR Aswin Usup, menyampaikan bahwa ada 1.000 mahasiswa dari 73 perguruan tinggi di Indonesia yang telah mengikuti KKN Kebangsaan di 100 desa Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
“Para peserta KKN Kebangsaan telah kembali dengan selamat ke Palangka Raya, tanpa kekurangan sesuatu apapun,” ucap Aswin.
Dia menambahkan bahwa, tema KKN Kebangsaan X adalah Penyerapan Falsafah Huma Betang Sebagai Perwujudan NKRI Untuk Mendukung Lumbung Pangan Food Estate Menuju Kemandirian Nasional. Untuk mendukung tema tersebut, bahwa para peserta KKN Kebangsaan ditempatkan di desa lahan Gambut.
“Mahasiswa telah melihat dan merasakan secara langsung, denyut kehidupan dan harapan masyarakat dalam pengelolaan lahan gambut untuk tanaman pangan dan pengelolaan lingkungan.” ujar Aswin.
Pihaknya yakin seluruh mahasiswa, dapat melihat potensi dan tantang dalam pengelolaan lahan gambut khususnya. Selain itu pihaknya juga berharap, mahasiswa dapat menulis faktor-faktor keberhasilan dalam pengelolaan lahan gambut di dua kabupaten tersebut.
Selain itu, para mahasiswa peserta KKN Kebangsaan tentunya juga melihat keberagaman suku dan budaya serta agama itu adalah suatu keindahan yang sesuai dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika yang ada pada lambang negara yakni Burung Garuda.