
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya mengalami kenaikan. Dalam 14 hari terakhir tercatat ada penambahan 197 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang mengharuskan penderitanya menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Kenaikan kasus ini, menimbulkan keperhatian banyak pihak. Seperti anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan, yang meminta pemerintah kota setempat memberi perhatian lebih, khususnya terhadap penerapan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Anak-anak di tahun ajaran baru ini sudah kembali masuk sekolah dengan sistem PTM 100 persen. Namun kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir tengah meningkat. Guna mengantisipasi peningkatan kasus terhadap anak-anak, protokol kesehatan harus semakin dioptimalkan,” kata Yudhi, Rabu (27/7/2022).
Karenanya, ia mendorong agar Dinas Pendidikan bisa aktif turun ke lapangan untuk mengecek sekolah-sekolah di bawah kewenangannya, apakah sistem PTM bisa terlaksana dengan penerapan prokes yang ketat oleh warga sekolah.
“Perlu terus dilakukan secara berkala peninjauan penerapan prokes di sekolah-sekolah. Bagaimana sistem pengaturan social distancingnya. Jadi saya kira sistem pemantauan kesehatan siswa dan berbagai aturan yang pendukung pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya harus lebih efektif,” sebutnya.
Disisi lain, legislator muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta Tim Satgas Covid-19 setempat untuk terus meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T), agar laju kenaikan kasus bisa ditekan semaksimal mungkin. Apalagi dengan adanya prediksi munculnya gelombang baru di berbagai wilayah di tanah air akibat subvarian BA.4 dan BA.5.
“Prosedur 3T tidak boleh kendur, terutama testing, termasuk di sekolah-sekolah. Pemerintah harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi para siswa untuk bisa bersekolah tatap muka, sehingga pembelajaran kita bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.