
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalteng menyelenggarakan pertemuan Forum di Aula Bawi Bahalap Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, Senin (4/7/2022) sore.
Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Forum PUSPA Prov. Kalteng Hj. Nunu Andriani, Ketua III Lily Handayanie, Penasehat II Frans Martinus dan unsur pelaksana harian Forum PUSPA Prov. Kalteng periode 2021-2026.
Pertemuan ini sekaligus silahturahmi antar pengurus Forum PUSPA Prov. Kalteng yang dibentuk pada 28 Juni 2021 lalu, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden.
“Forum PUSPA Provinsi Kalimantan Tengah adalah mitra dari Pemerintah Daerah untuk bersama-sama mengatasi permasalahan perempuan dan anak, yang menjadi isu saat ini adalah stunting dimana Kalimantan Tengah masih tinggi untuk masalah stunting dan juga pernikahan usia anak. Hal ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah dan juga menjadi masalah kita bersama, isu ini tidak bisa hanya Pemerintah Daerah yang mengatasi perlu adanya mitra dari masyarakat, organisasi, dan elemen masyarakat lainnya dan ini ada wadahnya yaitu di PUSPA Provinsi Kalimantan Tengah,” ucap Linae Victoria Aden.
Sementara itu, Ketua Forum PUSPA Nunu Andriani menyampaikan bahwa PUSPA perlu bekerja sama dalam membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak.
“Dalam hal pendanaan bisa nanti diajukan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, karena Ibu Ivo Sugianto Sabran juga ikut mensosialisasikan masalah stunting, karena sudah menjadi isu yang harus diatasi bersama sama. Dari sekarang kita harus dapat mengatasi dan paling tidak mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan bagaimana caranya agar pernikahan usia anak dapat melahirkan anak-anak yang sehat dan mencegah stunting,” ucapnya.
Frans Martinus selaku Penasehat II menyampaikan, ’’Saat ini yang menjadi masalah bukan hanya stunting, kekerasan terhadap perempuan dan anak, tapi ada yang harus menjadi perhatian adalah narkoba karena ini merusak generasi penerus bangsa. Jadi Forum PUSPA Provinsi Kalimantan Tengah dapat mensosialisasikan ini ke sekolah-sekolah dengan menggandeng dari BNN.”
Di akhir pertemuan ini Linae Victoria Aden menyatakan, ”Forum PUSPA bersinergi dengan Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah, untuk mengatasi permasalahan perempuan dan anak, seperti pernikahan usia anak, stunting dan peningkatan perekonomian bagi perempuan, sehingga nanti dapat melahirkan generasi emas yang berkualitas untuk masa depan,”.