Mei 2022 Nilai Impor Kalteng Turun 78,61 Persen

Suasana rilis resmi statistik yang dilaksanakan oleh BPS Provinsi Kalteng. (Ahmad Prianto R.)

 

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Selama Mei 2022, nilai impor Kalimantan Tengah mencapai US$0,53 juta atau turun sebesar 78,61 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat US$2,48 juta.

 

Hal ini sebanding dengan volume impor Kalimantan Tengah yang mengalami penurunan pada Mei 2022 sebesar
82,13 persen (2,39 ribu ton), dari 2,91 ribu ton (April 2022) menjadi 0,52 ribu ton (Mei 2022).

 

Menurunnya nilai impor disebabkan oleh turunnya impor hasil industri sebesar US$2,48 juta menjadi US$0,53 juta. Sementara itu, aktivitas impor migas masih sama seperti bulan April 2022, dimana tidak ada impor migas di Kalimantan Tengah pada bulan Mei 2022,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalteng, Eko Marsoro dalam rilis resmi statistik yang dilaksanakan di kantor setempat, pada Jum’at (1/7/2022) Pagi.

 

Dia menambahkan bahwa menurut komoditas, penurunan impor di Kalimantan Tengah utamanya dikarenakan
menurunnya impor pupuk berupa kalium klorida, dimana tidak ada impor pada Mei 2022.

 

Sementara itu, impor kelompok berbagai produk kimia pada sektor non migas mengalami peningkatan nilai pada Mei 2022 yang didorong oleh meningkatnya impor katalisator untuk mempercepat proses reaksi kimia yang digunakan di laboratorium.

 

Komoditas impor Kalimantan Tengah selama Mei 2022 adalah katalisator (US$0,53 juta) dan mesin atau peralatan listrik berupa penangkal petir (US$0,42 ribu). Penurunan nilai impor Kalimantan Tengah (78,63 persen) utamanya dipengaruhi oleh turunnya impor pupuk berupa kalium klorida (100,00 persen), dimana pada Mei 2022 tidak ada impor bahan bakar pupuk
sama sekali.

 

“Sementara itu, nilai impor untuk kelompok produk kimia berupa katalisator
mengalami peningkatan sebesar 253,33 persen,” lanjut Eko.

 

Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2021, terjadi penurunan nilai impor pada Mei 2022 (83,74 persen), khususnya kelompok mesin dan pesawat mekanis yang turun sebesar 100,00 persen, dari US$1,28 juta menjadi tidak ada sama sekali.

 

Sementara itu, kelompok komoditas mesin/pesawat mekanik dan kelompok bahan bakar mineral juga mengalami penurunan nilai impor sebesar 100,00 persen. Impor Kalimantan Tengah selama Mei 2022 hanya berasal dari tiga negara, yaitu Jerman (US$0,34 juta), Saudi Arabia (US$0,19 juta), dan Singapura (US$0,42 ribu).

 

Adapun Impor dari Jerman dan Saudi Arabia berupa katalisator yang masuk ke dalam kelompok berbagai produk kimia, sedangkan impor dari Singapura berupa berbagai produk kimia dalam bentuk katalisator.

Dibanding April 2022, nilai impor yang berasal dari Laos mengalami penurunan terbesar, yakni
US$1,41 juta.

 

“Dimana impor dari Laos berupa pupuk dalam bentuk kalium klorida. Sementara
itu, peningkatan terbesar terjadi pada nilai impor yang berasal dari Jerman (126,67 persen) sebesar US$0,19 juta, yang berupa katalisator penunjang aktivitas laboratorium.” tutur Eko.

 

Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021, impor Kalimantan Tengah pada Mei 2022 mengalami penurunan sebesar 83,37 persen. Impor dari Malaysia mengalami penurunan terbesar senilai US$2,34 juta (100,00 persen), didorong oleh menurunnya impor kelompok mesin dan peralatan mekanis. Sementara itu, peningkatan terbesar berasal dari Jerman (impor katalisator) senilai US$0,07 juta.
(Ahmad Prianto R.)

EDITOR:Ardi


SUMBER: