Kelestarian Hutan Mangrove Perlu Peran Masyarakat

KOTAWARINGIN BARAT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Untuk menjaga hutan mangrove dari kerusakan dan harus kreatif memanfaatkan hutan mangrove secara lestari demi kesejahteraan masyarakat. Tentu bukan hanya pemerintah saja yang berperan masyarakat pun harus turut serta.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Prov. Kalteng yang diwakili oleh Kabid Kelautan dan Pesisir (KP), Zur Rawdoh membuka acara pelatihan dan penanaman mangrove, di Balai Desa Sabuai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Selasa (31/5/2022) siang.
Sebanyak 20 peserta dari masyarakat pesisir di Desa Sabuai mengikuti kegiatan pelatihan dan penanaman mangrove ini.
“Karena selain sebagai pelindung pantai, ekosistem mangrove juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengembangan wisata pesisir, mendukung perikanan tangkap sebagai spawning grown dan habitat bagi kepiting bakau, hasil olahan dari hutan mangrove juga dapat berupa sirup dari buah pohon mangrove tertentu. Oleh karena itu, menjaga kelestarian hutan mangrove berarti menjamin keberlangsungan sumber daya alam dan perekonomian di wilayah pesisir,” terangnya.
Dikutip dari laman, mmc.kalteng.go.id , pada kesempatan ini Dislutkan Provinsi Kalteng menyerahkan 500 batang bibit mangrove jenis avicenna kepada Kepala Desa Sabuai. Pada pelaksanaannya peserta pelatihan melakukan praktik penanaman bibit mangrove ini di pesisir Desa Sabuai yang dianggap rawan dari abrasi.
Kegiatan ini diharapkan menjadi percontohan dalam pengelolaaan hutan mangrove. Untuk mendukung kegiatan ini, masyarakat pesisir yang telah dilatih diharapkan dapat melakukan monitoring dan pengawasan terhadap bibit mangrove yang telah ditanam agar ke depannya dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir di Desa Sabuai.
Turut hadir Perangkat Desa Sabuai, perwakilan UPT. Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Wilayah XXII Kobar sebagai penyedia bibit mangrove serta tamu undangan lainnya.