Pasar Murah Pertamina Sediakan 1.600 Gas LPG 3 Kg untuk Masyarakat
Harga Gas Elpiji di Dua Kecamatan Meroket

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Adanya isu kenaikan harga Gas Elpiji, ternyata sudah dirasakan di dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim. Seperti halnya di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga dan Kecamatan Telawang untuk Gas ukuran 5 kilogram mencapai Rp 50 ribu.
“Biasanya di desa Sungai Ubar Mandiri harga gas elpiji bersubsidi tabung 5 kilogram itu Rp 40 ribu, sekarang Rp 50 ribu,” kata Bernanto (35).
Bukan hanya kenaikan harga saja, stok barangnya pun semakin langka. Itu membuatnya terpaksa kembali mengunakan kayu bakar untuk bermasak. “Terpaksa kami kembali menggunakan kayu bakar untuk masak,” ujarnya.
Menurut bernanto kondisi ekonomi masyarakat desa sangat sulit berkembang karena sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik yaitu mulai gas elpiji. Kemudian minyak goreng satu liter itu dijual Rp30 ribu dan sembako, jika berbading dengan pendapatan masyarakat itu sangat tidak mampu memenuhi kebutuhan seperti halnya harga karet, rotan atau hasil kebun lainnya.
“Kami harap kepada bupati bisa melihat kondisi ekonomi masyarakat hingga ke desa desa,” jelas Bernanto.
Menanggapi hal ini Anggota komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Hj Darmawati mengatakan, sangat prihatin dengan kondisi ekonomi masyarakat terutama soal langka nya gas bersubsidi serta mahalnya harga jual seharusnya kepala desa bisa berkoordinasi ke kepala daerah terkait hal ini.
“Harus ada solusi atau kebijakan pemerintah daerah guna mengatur sistem penyalurannya ke tingkat desa,” katanya.
Jika mengandalkan jasa agen maka yang terjadi saat ini justru disinyalir agen dengan sengaja menaikan harga itu, harus nya tidak serta merta mengadalkan agen dalam penyalurkan toh ada koperasi unit desa itu bisa saja digunakan.
“Saya harap ini jadi perhatian semua pihak dan harus segera ditindaklanjuti,” pungkas Darmawati.