Masyarakat Dapat Berperan Bantu Aparat Perangi Faham Radikalisme

Sutik

KOTAWARINGIN TIMUR, KALTENGTERKINI.CO.ID – Masalah radikalisme dan terorisme saat ini dinilai semakin mengkhawatirkan, bahkan mulai marak terjadi di mana-mana, yang terbaru aparat kepolisian dari Densus 88 Anti Teror menangkap beberapa oknum terduga teroris di provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang beberapa diantaranya diciduk aparat di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur baru-baru ini.

Dalam konteks ini Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Sutik menjelaskan, pengaruh radikalisme yang merupakan suatu pemahaman baru yang dibuat-buat oleh pihak tertentu mengenai suatu hal, seperti agama, sosial, dan politik, seakan menjadi semakin rumit karena berbaur dengan tindak terorisme yang cenderung melibatkan tindak kekerasan.

Bahkan Berbagai tindakan terror yang tak jarang memakan korban jiwa, seakan menjadi cara dan senjata utama bagi para pelaku radikal dalam menyampaikan pemahaman mereka dalam upaya untuk mencapai sebuah perubahan.

Untuk itu. dia meminta agar warga masyarakat di Kotim ini membantu aparat keamanan untuk memerangi faham radikalisme tersebut.

“Tentunya bukan hanya kalangan pemerintah saja yang harusnya mengambil bagian untuk mencegah dan mengatasinya, namun seluruh rakyat, termasuk masyarakat di Kotim ini. Semua pihak, harusnya ikut terlibat dalam usaha memerangi cikal bakal faham radikalisme  tersebut, terutama para kaum pemudi-pemuda di daerah kita,” ungkapnya Sabtu (08/01/2022).

Kaum pemuda yang nantinya merupakan generasi penerus bangsa ini sekaligus menjadi ujung tombak untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan akan kedua masalah tersebut, yaitu radikalisme dan terorisme.

“Tentunya kaum muda-mudi inilah yang harus lebih agresif turut memeranginya, agar tidak menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yakni pelaku terror itu sendiri . Bahkan Hal yang paling mencolok untuk dapat mengambil peran dalam mengatasi masalah ini ialah para generasi muda, seperti halnya mahasiswa yang merupakan agent of change bangsa ini,” katanya

Di samping itu, dia juga meminta agar peran serta dunia pendidikan di Kotim ini, untuk memperkuat peranannya dalam membina siswa-siswi yang masih dalam tahap pembentukan pribadinya.

Disisi lain, anak-anak dibawah umur dinilai memerlukan bimbingan khusus dari orang tua agar tidak turut terseret dalam paham radikalisme serta tindakan terorisme.

“Apa yang sudah dilakukan oleh aparat keamanan kita baru-baru ini merupakan langkah pencegahan yang patut kita apresiasi dan harus kita bantu, agar wilayah kita tetap aman dan kondusif. Peran orang tua juga sangat penting dalam membentuk karakter anak-anaknya agar tidak terseret dalam tindakan terorisme tersebut,” tutupnya.

EDITOR:Heryanto


SUMBER: