Rakor Penyusunan RKPD 2026: Sinkronisasi Perencanaan Wujudkan Prioritas Pembangunan di Kalteng
Televisi Diharapkan Mampu Membangun Inovasi dan Kreatifitas Agar Tetap Survive
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Televisi di sekarang harus mampu membangun inovasi dan kreatifitas dalam menghadapi tantangan persaingan saat ini, agar tetap survive. Harus kita akui bahwa televisi hingga saat ini mampu mempertahankan etika jurnalisme dan objektifitas dalam menyajikan informasi.
Namun celakanya arus gelombang media sosial masih mendominasi yang terkadang cenderung menciptakan “kegaduhan informasi”, dan masyarakat penerima informasi, belum memiliki literasi yang cukup dalam memilih dan memilah.
Untuk itu IJTI sebagai wadah jurnalis televisi bernaung, diharapkan berkontribusi besar untuk melahirkan jurnalis televisi yang handal dan profesional. Jurnalis televisi diharapkan bukan hanya handal dalam menggali dan menyajikan berita, namun mampu memberikan edukasi dan literasi untuk masyarakat, sehingga pada suatu saat dapat menciptakan “masyarakat informasi” yang berpihak pada objektifitas suatu informasi.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DiskominfoSantik) Provinsi Kalteng, Agus Siswadi membacakan sambutan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat membuka secara resmi acara Workshop dan Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah (Pengda) Kalteng di Hallroom gedung IJTI Kalteng, Sabtu (16/10/2021).
Acara ini mengusung tema “Tantangan jurnalise di Era Digital, Era Disrupsi”
Kegiatan ini dihadiri oleh Umum IJTI Yadi Hendriyana, Sekjen IJTI Indria Purnamahadi, Ketua IJTI Provinsi Kalteng Tantawi Jauhari, dan Plt. Kepala Stasiun TVRI Kalteng Yulius Andriansyah.
Lebih lanjut dikatakan, pada hakikatnya, sebuah media adalah menyalurkan informasi, mengedukasi, dan memberikan hiburan kepada masyarakat selain juga melakukan kritik sosial yang konstruktif. Dengan demikian, media menjadi bagian dari suatu sistem check and balance. salah satu upaya dalam mendukung sistem check and balance ini adalah dengan penyiapan sumber daya manusia (SDM) jurnalis di bidang digital.
Sumber Daya Manusia (SDM) jurnalis digital yang kritis dan edukatif akan memahami, menguasai dan memperlakukan peran teknologi dengan baik, sehingga mampu dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai jurnalis televisi yang baik pula. Sebaliknya, sumber daya manusia yang tidak siap dengan transformasi digital akan tertinggal dengan perkembangan teknologi yang ada di era digital saat ini.
Menurutnya, sebagai salah satu langkah dalam memajukan kreatifitas dan edukasi jurnalis televisi, maka kegiatan workshop ikatan jurnalis televisi indonesia (ijti) ini menjadi momentum yang baik dalam meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia (sdm) jurnalis televisi sehingga dapat beradaptasi dan berdaya saing dalam menyikapi perkembangan teknologi terutama media teknologi di era digital saat ini.
“Dalam kesempatan ini juga, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mendukung kegiatan musyawarah daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) pengurus daerah Kalimantan Tengah tahun 2021, sebagai ajang silahturahmi semua anggota IJTI Kalimantan Tengah. Diharapkan organisasi IJTI ini semakin maju dan profesional, dan yang tidak kalah pentingnya workshop dan dan musda IJTI ini mampu melahirkan progam dan inovasi serta pemikiran yang membumi dalam menghadapi tantangan era digital saat ini”, ucapnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, lanjut Agus Siswadi menyampaikan apresiasi yang setingi-tingginya, atas kegiatan workshop dan musyawarah daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) pengurus daerah kalimantan tengah tahun 2021 yang dilaksanakan hari ini, sabtu 16 oktober 2021. Akhirnya, saya ucapkan selamat mengikuti workhsop yang strategis ini. (mmc/okta)