Kalteng TerkiniKalteng Terkini
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Font ResizerAa
Kalteng TerkiniKalteng Terkini
Font ResizerAa
  • Home
  • Tentang
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
  • Opini
  • Eksekutif
  • Legislatif
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Follow US
Pemerintah Provinsi Kalteng

Webinar “Nasib Food Estate di Kalteng”. Wagub : Kehadiran Food Estate Turut Sejahterakan Masyarakat, Khususnya Pengelolaan Lahan Pertanian

admin01
Published: September 27, 2021
Share
5 Min Read
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat menghadiri secara virtual Launching TribunKalteng.com. (foto/mmc)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menghadiri Launching TribunKalteng.com. Acara ini dihadiri secara virtual dari Ruang Rapat Wagub Kalteng, Senin (27/9/2021).

Launching virtual TribunKalteng.com dilanjutkan dengan webinar bertema “Nasib Food Estate di Kalimantan Tengah di Tengah Pandemi Covid-19”. TribunKalteng.com merupakan portal ke-57 yang dikelola Tribun Network Kompas Gramedia.

Kegiatan ini dihadiri secara virtual Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menko Perekonomian serta Menteri LHK diwakili Pejabat Eselon 1.

Pada kesempatan tersebut, Wagub H. Edy Pratowo memaparkan terkait peran dari Pemprov Kalteng sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk mensukseskan program food estate sebagai ketahanan pangan di Kalteng.

Food estate merupakan rencana Pemerintah Pusat dan menjadi salah satu dari program strategis nasional (PSN) tahun 2020 – 2024 dibawah kendali dan pengawasan langsung dari Presiden Republik Indonesia (RI) H. Joko Widodo.

PSN Food Estate berada di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalteng seluas ±165.000 Hektar (Ha).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

H. Edy Pratowo menyampaikan pada prinsipnya Kalteng sangat berterimakasih dengan adanya program PSN ini.

Luas wilayah Kalteng mencapai 153.564 kilometer persegi atau
1,5 kali luas Pulau Jawa dengan penduduk sekitar 2,76 juta jiwa dan merupakan Pulau terbesar dan terluas di Indonesia kedua, tentunya ini sangat berharap sekali aspek pembangunan, aspek kemajuan dan juga aspek perekonomian bisa ditingkatkan melalui program-program pembangunan yang dilaksanakan baik itu Pemprov Kalteng maupun dukungan dari Pemerintah Pusat.

“Ini berawal ketika Tahun 2017, Bapak Gubernur H. Sugianto Sabran menyampaikan paparan pada Sidang Kabinet di Istana Negara dihadapan Bapak Presiden Joko Widodo tentang program nasional yang ditawarkan di Kalteng. Kita mengetahui Kalteng ini dulunya pada tahun 1995 dikenal dengan program lahan gambut 1 juta hektar.

Program lahan 1 juta hektar ini memang tidak berlanjut sehingga ini meninggalkan lahan-lahan yang sudah terbuka, lahan-lahan yang sudah digarap termasuk dengan adanya penempatan warga transmigrasi baik penduduk kita asli maupun wilayah pendatang.

Oleh karenanya, seiring dengan bertambahnya tahun ke tahun, kondisi lahan ini tentu harus ditingkatkan, disentuh kembali, sangat sayang sekali lahan yang sudah terbuka ditinggalkan begitu saja terutama dalam rangka untuk peningkatkan  sektor pertanian padi dan sektor-sektor lainnya”, ucap Edy.

“Lahan kita adalah lahan rawa, berbeda dengan lahan di Pulau Jawa, tetapi Kalteng memiliki potensi yang luar biasa untuk pengembangan padi dalam arti luas termasuk kegiatan tanaman hortikultura, palawija, peternakan dan sebagainya”, imbuhnya.

Lebih lanjut Edy menyampaikan bahwa 80% penduduk Kalteng adalah bergerak di usaha pertanian.

“Oleh karenanya saya kira  kehadiran program PSN berupa food estate di Kalteng merupakan jawaban, keinginan kita semua. Satu, bahwa kita menghendaki agar masyarakat Kalteng betul-betul sejahtera dibidang perekonomian khususnya dalam rangka untuk mengelola lahan pertanian.

Kedua, pada akhirnya memberikan kesejahteraan dan mata pencaharian yang lebih baik khususnya untuk membuka peluang usaha bagi lapangan kerja baru”, tandas Edy.

Edy juga menjelaskan  di dalam peran Pemprov Kalteng terkait dengan food estate di Kalteng, pihaknya menyambut baik sekali program tersebut. Kehadiran program PSN yakni food estate menjawab peluang bagi Kalteng untuk membangun wilayah Kalteng agar lebih baik lagi.

“Dari program food estate ini akan mendapatkan pembangunan dari sisi infrastruktur bisa terbangun dengan baik, baik itu pembangunan jalan, jembatan, sarana permukiman dan sebagaimanya. Selain itu, perbaikan tata air, yang dulunya belum terjamah dengan baik, sekarang dilakukan perbaikan-perbaikan irigasi menuju kearah untuk peningkatan produksi hasil pertanian di masa yang akan datang”, pungkasnya.

Terakhir disampaikan program Food Estate tidak hanya bicara soal padi, jagung dan kedelai, tetapi terbagi dalam beberapa klaster yang akan dikembangkan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, hortikultura dan peternakan modern terintegrasi.

Hal yang paling penting adalah sistem terpadu yang akan memfasilitasi semua pihak yang terlibat dalam pengembangan program tersebut dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, pengembangan dan pemeliharaan agar tepat guna secara berkelanjutan. (mmc/okta)

Share This Article
Facebook Copy Link Print

Recent Posts

  • Gubernur Agustiar Sabran Beri Motivasi Para Sarjana Lulusan UPR June 30, 2025
  • Pemprov Kalteng Gelar Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se Kabupaten/Kota June 30, 2025
  • Pemprov Kalteng Targetkan Prevalensi Stunting Lebih Tinggi  20,6 Persen June 30, 2025

Berita yang mungkin anda minati

Pemerintah Provinsi Kalteng

Gubernur Agustiar Sabran Beri Motivasi Para Sarjana Lulusan UPR

June 30, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Pemprov Kalteng Gelar Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se Kabupaten/Kota

June 30, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Pemprov Kalteng Targetkan Prevalensi Stunting Lebih Tinggi  20,6 Persen

June 30, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Gubernur Agustiar Sabran Lepas Peserta Pawai Perayaan Tahun Baru Islam Tahun 2025

June 26, 2025

Footer

  • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
  • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?