
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) bersama dengan instansi terkaitnya, saat ini masih fokus terhadap penanganan dampak banjir yang melanda 17 kelurahan dari 4 kecamatan di Kota Palangka Raya.
“Berdasarkan pantauan tim BPBD Kota Palangka Raya di lapangan, dalam beberapa hari terakhir ini debit air disejumlah kelurahan yang terdampak banjir cenderung meningkat. Inilah menjadi fokus penanganan. Terutama dampaknya,” ungkap Hera. Selasa (21/9/2021).
Menurut Sekda, Pemko melalui instansi terkait lainnya juga terus memonitor kondisi cuaca. Terutama mengacu analisis BMKG terkait potensi curah hujan sampai akhir tahun.
“Ini yang terus kami pikirkan agar
banjir tidak semakin meluas, seiring bila curah hujan tetap tinggi atau bahkan meningkat,” tukasnya lagi.
Sementara disinggung langkah-langkah strategis dalam memulihkan dampak akibat banjir untuk kedepannya, maka lanjut Hera, upaya pihaknya lebih kepada program yang telah ada selama ini. Diantaranya terkait penataan kawasan. Dimana mendorong masyarakat agar tidak semakin banyak bermukim di bantaran sungai.
Selain itu penanganan persampahan.Terutama menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dikawasan pemukiman yang sejauh ini rawan terdampak banjir.
Perlu diketahui lanjut Sekda, penataan kawasan bantaran sungai termasuk salah satu program kota Palangka Raya yang dikemas dalam Program Kota Kita dan Kotaku (kota tanpa kumuh), yang didalamnya tidak hanya berupa berbagai program fisik tetapi juga kolaborasi untuk pemberdayaan masyarakatnya.
Adapun langkah strategis dalam memulihkan sektor pertanian yang turut terdampak banjir sehingga berpotensi gagal panen, maka dinas terkait akan didorong untuk segera melakukan indentifikasi.
“Terutama mengidentifikasi potensi kerugian petani dan juga dampaknya terhadap inflasi,” pungkas Hera. (dan)