Kapal Wisata Susur Sungai Resmi Dioperasionalkan.Gubernur Minta Jaga dan Rawat Kapal Wisata
Wagub Berharap Minggu Depan PPKM Turun ke Level 3

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Perkembangan kasus covid-19 di Kalimantan Tengah ini kecenderungannya menurun, tapi jangan sampai membuat kita lengah, harus tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan. Dari 13 kabupaten dan 1 kota se Kalteng ada 12 kabupaten zona kuning, dan 2 daerah yakni Kota Palangka Raya dan Kabupaten Barito Timur zona merah.
Demikian diungkapkan, Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo kepada sejumlah awak media, usai menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Level 4 di luar Jawa dan Bali yang digelar secara virtual dari Ruang Rapat Wakil Gubernur Kalteng, Sabtu (18/9/2021).
Rakor ini dihadiri para menteri diantarannya ; Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, Kapolri, Panglima TNI, Kajagung dan para gubernur se Indonesia.
Lebih lanjut Wagub menjelaskan,
PPMM level 4 akan berakhir tanggal 20 September 2021, setelah itu pemerintah pusat mengusulkan minggu depan (minggu ini, red) sudah bisa turun ke PPKM level 3.
Artinya, kecenderungannya semakin membaik. Oleh sebab itu, Pemprov Kalteng terus mendorong agar pemerintah pusat membantu dalam pendistribusian vaksin di provinsi Kalteng, karena vaksin ini sangat penting.
Mengingat rata-rata laju pendistribusian vaksin jika dilakukan secara serentak dan merata seluruh wilayah provinsi Kalteng, maka vaksinasi bisa mencapai 5.000-52.000 orang per hari.
“Maka dari itu, kami minta kepada bupati/walikota untuk bersama-sama mendorong dan menggencarkan gerakan vaksin ini sehingga tercapainya herd imunity”, terangnya.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dalam arahannya, Menko Perekonomiam, Airlangga Hartarto menyampaikan, di Kalteng, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng cenderung menurun, namun masih terjadi penambahan kasus mingguan. Tingkat kematian (Case Fatality Rate/CFR) Covid-19 di Nasional sekitar 3 persen, di Kalteng 2,49 persen.
Wagub H. Edy Pratowo dalam laporannya menyampaikan, berdasarkan Zonasi dari Bersatu Lawan Covid-19 (BLC), pada tanggal 5 September 2021, Zona Kuning sebanyak 9 kabupaten dan Zona Oranye sebanyak 5 Kabupaten/Kota, sedangkan pada tanggal 12 September 2021, Zona Kuning bertambah menjadi sebanyak 12 Kabupaten sedangkan Zona Oranye berkurang menjadi sebanyak 2 Kabupaten/Kota yaitu Palangka Raya dan Barito Timur.
Untuk kasus aktif covid-19 pada tanggal 6 September 2021 sebanyak 2.226 kasus atau 5,0%, maka pada tanggal 17 September 2021 turun menjadi 1.236 kasus atau 2,7%.
Khusus Kota Palangka Raya, kasus aktif covid-19 pada tanggal 6 September 2021 sebanyak 1.245 kasus atau 9,85%, maka pada tanggal 18 September 2021 turun menjadi 705 kasus atau 5,49%.
Sementara, BOR Isolasi Covid-19 pada tanggal 6 September 2021 berada pada angka 17,6% dan BOR Intensif 47,4%, maka pada tanggal 17 September 2021 BOR Isolasi turun menjadi 12,1% dan BOR Intensif 35,0%.
Khusus Kota Palangka Raya, BOR Isolasi Covid-19 pada tanggal 6 September 2021 berada pada angka 25,6% dan BOR Intensif 66,7%, maka pada tanggal 18 September 2021 BOR Isolasi turun menjadi 19,4% dan BOR Intensif 76,5%.
Capaian vaksinasi seluruh kelompok target sasaran sebanyak 2.036.104 orang, pada tanggal 5 September 2021, untuk dosis I mencapai 553.301 orang atau 27,17% sedangkan vaksinasi dosis II mencapai 349.588 orang atau 17,17%, sedangkan pada tanggal 16 September 2021, untuk dosis I meningkat mencapai 627.361 orang atau 30,81% sedangkan vaksinasi dosis II mencapai 385.793 orang atau 18,95%.
Khusus untuk Kota Palangka Raya, pada tanggal 5 September 2021, untuk dosis I mencapai 118.934 orang atau 53,23% sedangkan vaksinasi dosis II mencapai 75.988 orang atau 34,01%, sedangkan pada tanggal 16 September 2021, untuk dosis I meningkat mencapai 139.596 orang atau 62,48% sedangkan vaksinasi dosis II mencapai 82.724 orang atau 37,03%.
Zonasi PPKM Mikro, pada tanggal 6 September 2021, RT Zona Merah tidak ada, Zona Oranye sebanyak 21 RT dan Zona Kuning sebanyak 750 RT, sedangkan pada tanggal 17 September 2021 RT Zona Merah tidak ada, Zona Oranye berkurang menjadi 7 RT dan Zona Kuning juga berkurang menjadi 546 RT.
Khusus untuk Kota Palangka Raya, pada tanggal 6 September 2021, Zona Merah tidak ada, Zona Oranye sebanyak 1 RT dan Zona Kuning sebanyak 129 RT, sedangkan pada tanggal 17 September 2021, Zona Merah tidak ada, Zona Oranye berkurang menjadi tidak ada dan Zona Kuning berkurang menjadi sebanyak 88 RT.
Dengan memperhatikan kondisi yang demikian, Wagub berharap PPKM Level 4 di Kota Palangka Raya dapat diturunkan, demikian dengan beberapa Kabupaten lainnya juga bisa mengalami penurunan. (mmc/dan)