HARGANAS ke-28. Wapres : Keluarga Berperan Penting Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalteng turut memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) jatuh pada tanggal 29 Juni setiap tahunnya.
Peringatan Harganas ke-28 kali ini mengambil tema “Keluarga Keren Cegah Stunting”. Peringatan Harganas ini juga sekaligus dilakukan launching Vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 12-18 tahun.
Acara Peringatan Harganas ke-28 ini yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini dihadiri Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin dan turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, secara virtual di aula Jayang Tingang, Selasa (29/6/2021).
Dalam pidatonya, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan, berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2019, prevalensi stunting pada balita mencapai 27,76%.
“Sejak 2018, pemerintah telah melakukan berbagai upaya menurunkan prevalensi stunting ini. Salah satunya adalah menajamkan berbagai intervensi gizi pada sektor kesehatan untuk menyasar pada ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan,” ucap Wapres saat membacakan sambutannya.
KH Ma’ruf Amin menyebutkan, Pemerintah juga terus melakukan berbagai intervensi yang mendukung peningkatan kualitas gizi dan kesehatan pada anak dan ibu hamil, seperti akses air, sanitasi, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), akses pangan bergizi, juga perilaku hidup bersih dan sehat.
“Semua intervensi tersebut tidak akan efektif jika keluarga tidak mengambil peran aktif untuk memperhatikan kualitas hidupnya. Keluarga memiliki peran signifikan dalam pencegahan maupun penanggulangan stunting,” kata Wapres.
Wapres menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah meminta BKKBN untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting. “Permintaan ini tentu saja didasari atas pertimbangan pentingnya peran keluarga dalam melakukan penurunan stunting. Saya mengingatkan bahwa target percepatan penurunan stunting adalah 14% pada tahun 2024,” pungkas Wapres.
Sementara itu, Wagub Kalteng H Edy Pratowo saat diwawancarai perihal stunting di Kalteng mengatakan, program menurunkan angka stunting merupakan salah satu program Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Wagub menyebutkan perlu adanya sinergitas, koordinasi yang harmonis dan koordinasi yang baik dari semua stakeholder.
“Kita berkomitmen dari perkembangan yakin bahwa penurunan angka stunting ini juga akan bisa kita ikuti bersama dengan provinsi dan daerah-daerah lainnya. Program-program ini sudah menjadi rencana kerja dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga pada saatnya nanti angka stunting di Provinsi Kalimantan Tengah bisa kita tekan dan bisa menurun,” pungkasnya.
Turut hadir Kepala BKKBN Kalimantan Tengah Muhammad Irzal, SE., ME, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Wakajati Kalteng Marang, SH, MH, dan mewakili Kapolda Kalteng, Dirbinmas Kombes Ebet Gunandar, S.I.K. (mmckalteng/ndo)