Wamen LHK Alue Dohong Apresiasi Kinerja BNPB Kalteng Mengurangi Kasus Karhutla

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Antisipasi Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2021 di Ruang Bajakah 2 Kantor Gubernur Kalteng, Senin (8/3/2021).
Rakor yang dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong tersebut dilaksanakan melalui video conference menggunakan aplikasi zoom meeting.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong, mengapresiasi kinerja BNPB yang ada di daerah dan pihak-pihak terkait dalam mengurangi kasus karhutla dari tahun ke tahun. Dengan adanya kerja sama yang baik, kasus karhutla di Indonesia terus membaik dibandingkan dengan negara-negara lainnya seperti Australia.
Sementara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan kerugian ekonomi akibat Karhutla di Indonesia mencapai USD 16,1 Miliar atau lebih dari Rp. 200 Triliun.
“Kerugian tersebut lebih besar dari bencana tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. Untuk membandingkan kerugian ekonomi yang dialami Indonesia, justru lebih besar 2 kali lipat daripada kerugian akibat gempa dan tsunami,” ucapnya.
Sekda Prov. Kalteng menyampaikan dalam laporannya bahwa dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov. Kalteng) akan membuat status darurat karhutla. Ia juga mengatakan, Pemprov. Kalteng telah menyiapkan personil karhutla sebanyak 8.312 orang yang terdiri dari TNI angkatan darat, TNI angkatan udara, Polri, BPPD, Dinas Kehutanan, Manggala Agni, dan pihak terkait lainnya.
“Seluruh Kalimantan Tengah telah menyiapkan 230 M yang terdiri dari Provinsi, Kabupaten dan Kota,” imbuhnya.
Turut hadir mendamping Sekda Prov. Kalteng, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Prov. Kalteng H. Darliansjah, dan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Prov. Kalteng Vent Christway. (mmckalteng/dan)