Rakor Penyusunan RKPD 2026: Sinkronisasi Perencanaan Wujudkan Prioritas Pembangunan di Kalteng
Gubernur dan Mentan Panen Padi Perdana Seluas 1.205 Hektar
PULANG PISAU, KALTENGTERKINI.CO.ID – Program Food Estate yang menjadikan Provinsi Kalimantan Tengah khususnya di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas menjadi lumbung pangan Nasional, kini telah membuahkan hasil yang memuaskan dengan panen padi perdana yang dilakukan oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran bersama Menteri Pertanian RI H. Syahrul Yasin Limpo serta rombongan di Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (10/02/2021).
Luas areal panen padi perdana di Desa Gadabung ini seluas 1.205 Hektar dengan jenis padi yakni Padi Inbrida dan Hibrida Varietas Unggul Baru.
Disela panen perdana, Menteri Pertanian RI H. Syahrul Yasin Limpo mengatakan optimis Food Estate di Kalteng akan berhasil.
“Saya orang lapangan, saya terbiasa melihat padi, sepintas saja saya lihat, saya tau dan saya yakin ini sudah sempurna dan pasti akan berhasil”, ucap Menteri Pertanian RI H. Syahrul Yasin Limpo saat menyampaikan arahannya pada panen padi Perdana di Desa Gadabung.
“Ada suara-suara miring di media, kita jawab dengan keberhasilan, dan kita lihat pada panen perdana hari ini. Ini baru Tahun pertama atau panen pertama bagaimana panen kedua, ketiga, selanjutnya. Tentu besok makin sempurna. Ada kelebihan Kalteng dibanding yang lain”, tambahnya.
H. Syahrul Yasin Limpo
menuturkan ancaman kondisi cuaca dan hama, sangat wajar, tapi tidak harus menjadi penghambat. Hal tersebut harus dihadapi dan dicari solusi bersama.
“Saya sudah keliling Indonesia, baru di sini saya lihat hamparan luas yang begitu luar biasa, untuk itu tidak salah Bapak Presiden memilih Kalteng sebagai program percontohan food estate”, tutur H. Syahrul Yasin Limpo.
Mengatan mengatakan, mengelola lahan rawa, bukanlah suatu yang mudah, tapi ini luar biasa, ternyata Kalteng sangat mampu. Menghadapi tantangan diantaranya cuaca, tidak ada lain, saling kerjasa sama semua pihak, jangan saling menyalahkan.
“Vaksin melawan covid-19 sesungguhnya adalah ketersediaan pangan yang mantap, dan itu adalah Kalteng yang sangat siap”, jelasnya.
Ia pun berharap Food Estate tidak hanya ditanami padi dan jagung, tetapi juga ditanami seperti kelapa dan jeruk.
“Kita berharap lebih efektif. Biarlah kita berproses sambil jalan bersama Gubernur, Bupati, Danrem, Kapolda disini. Kita terus bicarakan bagaimana melakukan sebuah proses-proses yang menyempurnakan dan Bapak Presiden terus memantau. Kita berharap, ini katakanlah belum sempurna, suatu saat bisa menjadi percontohan bagi Daerah-Daerah lain”, pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian melakukan penyerahan secara simbolis Klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) masa tanam tahun 2020 kepada 4 Kelompok Tani di Desa Tahai Jaya, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalteng senilai Rp. 361.416.000,- dengan Luasan Kerusakan 88,8 Hektar.
Menteri Pertanian didampingi langsung Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Komandan Korem (Danrem) 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kalteng Brigjen Pol. Suryanbondo Asmoro serta Kepala Perangkat Daerah terkait. Dari Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau hadir Bupati Pulang Pisau H. Edy Pratowo, Forkopimda Kabupaten Pulang Pisau serta Kepala Perangkat Daerah terkait. (mmckalteng/dan)