Kalteng TerkiniKalteng Terkini
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Font ResizerAa
Kalteng TerkiniKalteng Terkini
Font ResizerAa
  • Home
  • Tentang
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
  • Opini
  • Eksekutif
  • Legislatif
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Follow US
Pemerintah Provinsi Kalteng

Tanam Padi di Lahan Gambut Berhasil, Dengan Dilakukannya Panen Perdana

admin01
Published: January 29, 2021
Share
10 Min Read
Panen padi perdana di Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. (foto/istimewa)

PANDIH BATU – KALTENGTERKINI.CO.ID – Proses tanam padi di lahan gambut kini membuahkan hasil, dengan dilakukannya panen padi perdana di Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

Panen padi perdana ini cukup istimewa, karena langsung mendatangkan Kepala Badan Restorasi Gambut Dan Mangrove (BRGM) RI Harton untuk melakukan panen perdana, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Nurul Edy, mewakili Sekda Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri, Kamis (28/1/2021).

Sebelumnya Demfarm Ketahanan Pangan yang dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI ini, merupakan salah satu upaya untuk mencegah krisis pangan dan menjaga ekonomi masyarakat selama pandemi Covid-19.

Pemerintah Indonesia menggagas Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bertajuk Food Estate (FE), dan BRGM RI melalui kegiatan Demonstration Farm (Demfarm) turut berpartisipasi dalam bentuk revitalisasi lahan gambut, yang dimanfaatkan untuk budidaya padi di Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan BRGM RI kepada Pemerintah Provinsi Kalteng, Program PEN FE ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional Indonesia, sekaligus memperkuat perekonomian yang pertumbuhannya mencapai minus 5 persen di kuartal kedua tahun 2020 lalu.

Lahan persawahan di Desa Talio Hulu merupakan lahan gambut tipis dengan ketebalan kurang dari 3 meter, bahkan sebagian memiliki ketebalan kurang dari 1 meter sehingga memiliki potensi untuk budidaya tanaman pangan.

Sawah di Desa Talio Hulu sebelumnya adalah areal bekas sawah yang terbengkalai dan mengalami kebakaran berulang-ulang. Lokasi ini sebelumnya merupakan target program transmigrasi pada dua sampai tiga dekade silam, namun karena lokasi tersebut terdiri dari lahan bekas gambut, perlu perlakuan khusus untuk pengelolaannya dan diperlukan intervensi yang tepat dari Pemerintah.

“Upaya-upaya Pemerintah Pusat dalam mengoptimalkan lahan gambut ini kan sudah lama, ketika kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Kapuas ini dulu menjadi lahan sejuta hektar, yang tujuannya adalah dalam rangka untuk terus memperkuat ketahanan pangan dan kita bisa mandiri.

Sekarang, sejak pertengahan tahun tahun 2020 lalu, Presiden RI Joko Widodo telah menetapkan Kalimantan Tengah sebagai lokasi untuk Ketahanan Pangan Nasional, dan sebagian besar lokasi itu adalah eks lahan sejuta hektar ini, dan saya pikir ini masuk juga areanya”, kata Nurul Edy, sedikit bercerita pada saat sambutannya.

Sementara menurut Kepala Badan Restorasi Gambut Dan Mangrove (BRGM) RI Harton,
Memperhatikan situasi dan ancaman kelangkaan pangan serta krisis perekonomian, BRGM merintis budidaya tanaman pangan di Desa Talio Hulu dengan menggunakan pendekatan corporate farming (korporasi petani). Konsep yang dilakukan adalah mendampingi implementasi kegiatan budidaya sampai para petani siap melakukan implementasi secara mandiri. Pendampingan BRGM kepada para petani di Desa Talio Hulu bukan hanya dalam aspek pembiayaan, tetapi juga dalam aspek teknis.

BRGM melibatkan para ahli untuk melakukan pendekatan ilmiah dalam budidaya tanaman pangan di lahan gambut tersebut. Hal ini dilakukan agar produktivitas tanaman pangan dapat terus dikembangkan dengan teknologi serta ilmu pengetahuan terkini.

“Pertama, tadi membuat lahan lebih produktif agar bisa menghasilkan padi yang lebih banyak karena yang membutuhkan juga semakin banyak. Kemudian memberikan lapangan dan kesempatan kerja bagi Bapak/Ibu sekalian yang terdampak Covid-19. Oleh karena itu, kita, mencoba mengolah lahan gambut dengan tanpa bakar, bisa atau tidak. Nah, ini yang sekarang kita lihat di situ”, ucap Hartono dalam arahannya di hadapan para petani setempat.

“Seperti yang kita lihat, ternyata mengolah lahan di gambut perlu ‘perintilan’ (kebutuhan peralatan) yang banyak. Termasuk mengelola tata air mikro, ini yang kalau dikerjakan sendiri oleh perorangan akan kesulitan. Oleh karena itu, mengolah lahan pertanian di lahan gambut pastinya diperlukan usaha yang dilakukan bersama-sama (royongan) sehingga bisa lebih serempak”, terang Kepala BRGM RI Hartono.

Dikatakannya, fase awal program PEN FE oleh BRGM ini telah dilalui, yaitu satu musim tanam pada bulan Oktober-Maret. Saat ini lahan budidaya yang ditanami untuk produksi padi tersebut memasuki masa panen, yaitu bulan Januari-Maret 2021 sehingga BRGM menyelenggarakan kegiatan Panen Perdana sebagai bentuk dorongan kepada masyarakat dan stakeholders lokal demi keberlanjutan program budidaya tanaman pangan di lahan gambut ke depannya.

Selain itu, tujuan BRGM melakukan kegiatan Panen Perdana ini antara lain untuk menyosialisasikan capaian kegiatan Demfarm budidaya pertanian tanaman pangan di lahan gambut, mendorong kelompok masyarakat agar lebih bersemangat dalam meneruskan dan memperluas kegiatan demfarm budidaya pertanian di lahan gambut untuk musim tanam selanjutnya, dan meneruskan proses mengkorporasikan kelompok tani untuk budidaya tanaman pangan di lahan gambut.

“Nah model ini, yang coba kita terapkan, Bapak/Ibu sekalian sudah melakukan dengan baik, kita masih punya dua rotasi lagi. Semoga ini bisa menjadi modal untuk Bapak/Ibu sekalian melanjutkan dengan kelompok tani masing-masing. Kemudian Pemerintah masih akan tetap mendampingi, tetapi tidak se- sesering sekarang,” kata Hartono kepada para Petani di Desa Talio Hulu.

Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Nurul Edy menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Badan Restorasi Gambut dan Mangrove RI yang sejak tahun 2020 lalu melaksanakan kegiatan Demonstration Farm di Desa Talio Hulu.

“Tentu, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan seluruh jajaran terkait, kami sangat menyambut baik untuk kita bersama-sama memanfaatkan, mengoptimalkan lahan-lahan kita yang ada di Kalimantan Tengah ini”, kata Nurul Edy.

Secara garis besar, Hartono mengungkapkan bahwa lahan gambut adalah sumber daya alam yang wajib dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dengan bijaksana.

“Artinya, tidak betul kalau semua lahan gambut itu harus dikonservasi, tidak boleh diapa-apakan, sementara masyarakat membutuhkan. Tetapi tidak betul juga, ketika semua lahan gambut dibuka. Nah ini yang semuanya itu kita buktikan di Desa Talio,” ungkap Kepala BRGM RI tersebut.

Ia menyampaikan harapan besarnya kepada para petani Desa Talio Hulu beserta dukungan jajaran Pemerintah Daerah terkait dalam menyukseskan program PEN Food Estate di Lahan Gambut, Kalimantan Tengah.

“Saya berharap ini bisa menjadi semacam percontohan nantinya untuk daerah lain yang kondisinya seperti ini juga (untuk) dibuka, maka bisa melihat langsung dan berinteraksi dengan Bapak/Ibu sekalian bagaimana mengelola gambut dengan budi daya padi dengan baik”, kata Kepala BRGM RI.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Nurul Edy selaku perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga menyampaikan dukungan dan harapan kepada para petani Desa Talio Hulu, untuk bersama-sama membangun Kalimantan Tengah dan turut serta berpartisipasi mendukung kesuksesan pembangunan Food Estate yang ditunjuk Presiden RI Joko Widodo sebagai salah satu wilayah Ketahanan Pangan Nasional.

“Pemerintah Provinsi sangat mendukung sekali dan ayo kita berbuat pak. Ayo kita memanfaatkan lahan kita ini. Dan kita sering mendengar, dan sering disampaikan oleh Pimpinan kita, bahwa kalau Negara kita ini ingin maju, ingin sejahtera, kita harus bisa mandiri pangan. Artinya ya, bahwa daerah kita ini sangat potensi,(bahwa) pangan, tidak hanya berarti padi saja, tetapi banyak yang lain-lainnya. Istilah yang popular saat ini adalah Food Estate, ada tanaman pangan (terdiri dari) padi, sayur-mayur, kemudian nanti perikanannya, peternakannya, dan seterusnya”, kata Nurul Edy.

Lebih lanjut Nurul Edy mengutarakan bahwa dengan adanya program ini diharapkan juga mampu melahirkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, secara khusus di wilayah Desa Talio Hulu dan Kecamatan Pandih Batu, yang kedepannya juga dapat berdampak baik bagi kemajuan Kabupaten Pulang Pisau.

“Begitu juga dengan tanaman-tanaman, yang tidak hanya melahirkan buah jeruknya yang dibawa, tetapi juga nanti lahir UKM-UKM kecil di desa ini, dan tentu juga semua institusi yang terkait bergerak bersama-sama untuk membina itu. Sehingga harapan kita bahwa yang namanya pembangunan itu yang berawal dari desa, saya kira semangat itulah yang harus kita bangun”, pungkas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nurul Edy.

Usai melakukan panen perdana, Kepala BRGM RI bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Prov. Kalteng melakukan dialog dengan para petani. Kegiatan ditutup dengan acara makan siang dan ramah tamah singkat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Turut hadir dalam kegiatan Panen Perdana ini antara lain Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Sekretaris Desa Talio Hulu, dan para kelompok tani Desa Talio Hulu. (Biro Adpim/dan)

Share This Article
Facebook Copy Link Print

Recent Posts

  • Gubernur dan Wagub Komitmen Wujudkan Program 100 Hari Kerja Menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju July 6, 2025
  • Pimpin DMI Kalteng 5 Tahun Kedepan.Agustiar Sabran Komitmen Berdayakan Umat July 6, 2025
  • Pantau Percepatan Pembangunan Desa. Gubernur Sambut Kunker Mendes PDT RI July 4, 2025

Berita yang mungkin anda minati

Pemerintah Provinsi Kalteng

Gubernur dan Wagub Komitmen Wujudkan Program 100 Hari Kerja Menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju

July 6, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Pimpin DMI Kalteng 5 Tahun Kedepan.Agustiar Sabran Komitmen Berdayakan Umat

July 6, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Pantau Percepatan Pembangunan Desa. Gubernur Sambut Kunker Mendes PDT RI

July 4, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Rapimpurnas KNPI 2025. Gubernur : Generasi Muda Harus Mampu Jawab Tantangan Zaman dengan Kualitas Karakter Kuat, Miliki Attitude Serta Mindset yang Benar

July 4, 2025

Footer

  • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
  • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?