Perkuat dan Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Kementerian PUPR Laksanakan Tender Seleksi Dini Senilai Rp38,6 Triliun

Sekda Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri menghadiri acara penandatangan kontrak paket Tender/seleksi dini Kementerian PUPR TA 2021 secara virtual. (foto/ist)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka memperkuat dan mempercepat pemulihan ekonomi Nasional, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR telah melaksanakan Tender seleksi dini untuk 3.175 paket dengan nilai total Rp38,6 T.

Hingga pada tanggal 15 Januari 2021 ini telah diselesaikan proses tendernya sebanyak 1.191 paket senilai Rp. 14,6 T.

Demikian diungkapkan, Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono dalam laporannya pada acara Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun Anggaran 2021 secara virtual melalui video conference, Jumat (15/01/2021).

Acara Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR TA 2021 ini, juga dihadiri dan disaksikan oleh Sekda Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran secara virtual melalui video conference di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng.

Penandatanganan kontrak tender ini, di gelar di Istana Kepresidenan Bogor disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono mengatakan sejak Bulan Oktober 2020, Kementerian PUPR telah melaksanakan Tender seleksi dini untuk 3.175 paket dengan nilai total Rp. 38,6 T. Hingga pada tanggal 15 Januari 2021 telah diselesaikan proses tendernya sebanyak 1.191 paket senilai Rp. 14,6 T.

“Dengan rincian sebagai berikut, 209 paket senilai Rp. 2,1 T telah selesai tender dan dikontrak pada bulan Desember 2020. Dan 982 paket senilai Rp. 12,5 T akan ditandatangani kontraknya secara serentak pada pagi hari ini yang akan disaksikan langsung oleh Bapak Presiden”, ucap Mochamad Basoeki Hadimoeljono.

Acara penandatangan kontrak dilaksanakan secara serentak oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia Jasa di Kantor-Kantor Balai PUPR di 34 Provinsi.

Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan Kementerian PUPR mendapatkan porsi anggaran yang terbesar, nilainya Rp. 149,8 T.

“Ini adalah jumlah yang sangat besar”, ungkap Presiden Joko Widodo.

Joko Widodo mengingatkan seluruh jajaran di Kementerian PUPR agar anggaran yang besar tersebut harus memiliki dampak yang signifikan, memberikan daya ungkit bagi ekonomi, membuat sektor kontruksi Nasional bergeliat kembali.

Joko Widodo mengatakan bergeraknya kembali sektor kontruksi bukan saja memberikan kesempatan kerja bagi para pekerja kontruksi tetapi juga akan menggerakan rantai pasok sektor kontruksi sektor kontraktor.

Pada kesempatan tersebut, Presiden memberikan penghargaan serta apresiasi atas kinerja Kementerian PUPR yang sejak Bulan Oktober 2020, telah melakukan percepatan dengan proses tender atau seleksi dini.

“Saya menerima laporan sampai tanggal 15 Januari 2021, ada 209 paket senilai Rp. 2,1 T telah selesai tender dan 982 paket paket dengan nilai Rp. 12,5 T telah selesai tender dan telah siap di tandatangani pada hari ini”, tutur Joko Widodo.

Terkait masih banyaknya sisa tender yang belum selesai, Joko Widodo meminta Menteri PUPR melakukan percepatan sehingga di kwartal pertama semua paket sudah ditenderkan dan tandatangani kontraknya.

“Ini penting dalam rangka menggerakan ekonomi Nasional kita”, pungkas Joko Widodo.

Presiden juga mengingatkan kepada seluruh jajaran PUPR di Tahun 2021 agar bekerja lebih cepat lagi, menyadari bahwa saat ini masih dilanda krisis.

“Semangatnya harus berbeda, auranya harus berbeda, harus pindah channel ke extraordinary. Dengan bekerja lebih cepat maka kita bisa memberikan bangkit pada pertumbuhan ekonomi”, tambah Presiden.

Diketahui, pada Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi cukup dalam, sempat turun di -5,32 % di kwartal kedua 2020. Dan membaik menjadi -3,49 % di kwartal ketiga 2020.

“Meskipun minis tetapi membaik”, tambah Presiden.

Presiden berharap di kwartal ke empat 2020 dan kwartal pertama 2021 pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia mengalami reborn atau pemulihan kembali. (dan)

EDITOR:


SUMBER: