Dampak Covid-19 Tak Menghentikan Langkah Perempuan Indonesia Hadir di Garda Terdepan

Acara Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah bertempat di Aula Jayang Tingang. (foto/ist)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Di masa Pandemi Covid-19 ini menempatkan perempuan dalam situasi yang lebih rentan. Hal ini tertuang dalam hasil survei dari UN Women yang menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah memperparah kerentanan ekonomi perempuan dan ketidaksetaraan gender, serta dapat mengancam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).

Situasi yang serba sulit ini, ternyata tidak menghentikan langkah perempuan-perempuan Indonesia untuk hadir di garda terdepan.

Perempuan turun dan menjadi penggerak sosial dengan membangun kesadaran masyarakat di berbagai daerah, dan turut serta menyediakan makanan bagi warga yang terdampak ekonomi dan alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan.

Demikian diungkapkan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutannya dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum, Lies Fahimah mewakili Gubernur Provinsi Kalteng, H. Sugianto Sabran pasa acara Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah bertempat di Aula Jayang Tingang lantai II Kantor Gubernur. Senin, (14/12/2020).

Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menambahkan perempuan juga mengambil peran penting dalam memerangi Covid-19 dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuwan/peneliti, dan penjaga bagi keluarganya sendiri.

Peringatan Hari Ibu yang dirayakan setiap tahunnya adalah sebagai bentuk penghargaan kepada perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.

Kongres Perempuan I di tahun 1928 menandai tonggak perjuangan perempuan Indonesia, dalam ambil peran di setiap derap pembangunan di Indonesia. Perempuan mengisi ruang-ruang kontribusi dalam merebut kemerdekaan, menyuarakan berbagai permasalahan, dan turut mencari serta menjadi solusi untuk mengantar Indonesia di titik sekarang.

Maka sangat disayangkan apabila perempuan masih harus menghadapi berbagai ketimpangan, mulai dari mengakses, berpartisipasi, ikut menentukan arah, serta menikmati manfaat pembangunan, imbuhnya.

Melalui PHI ke-92 Tahun 2020 ini, “Saya berharap perempuan- perempuan Indonesia sadar betapa berharga dirinya.
Utamanya karena tidak pernah berhenti merawat perjuangan para perempuan Indonesia di masa yang lalu, dalam gerak sekecil apapun, yang berarti melebihi apapun. Untuk itu, mari warnai PHI dengan peran, kerja, dan karya nyata dari anda semua, untuk Indonesia tercinta. Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, ungkap I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Tampak hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalteng, dr. Rian Tangkudung, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, serta para tamu undangan dari SOPD lainnya. (dan)

EDITOR:


SUMBER: