Gebyar UMKM 2024, Pelaku Usaha Wilayah Barat Diharapkan Naik Kelas dan Berkembang Optimal
Plt. Gubernur Kalteng : Gerdayak Menjadi Tonggak Pembentukan SDM Unggul
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Plt. Gubernur Kalteng, Habib Ismail Bin Yahya berharap Gerdayak Indonesia sebagai wadah pemuda Dayak mengekspresikan diri selalu berkomitmen dalam membentuk karakter pemuda Dayak yang unggul, sehingga dapat berperan membantu pemerintah daerah dalam memajukan daerah provinsi KalimantanTengah.
“Gerdayak menjadi salah satu tonggak pembentukan SDM unggul di Kalimantan Tengah” tegas Plt. Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya dalam sambutanya dibacakan Staf Ahli Gubernur, Herson Aden dalam rilisnya kepada kaltengterkini.co.id pada acara pembukaan secara resmi Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPP Gerdayak Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah di Taman Budaya Kalimantan Tengah, Kamis (26/11/2020)
Rapimda Gerdayak ini juga dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten/ Kota (DPK) Gerdayak se-Kalimantan Tengah.
Selain itu, juga dihadiri Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng H. Agustiar Sabran S. Kom sekaligus juga Anggota Komisi 3 DPR-RI Dapil Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Plt.Gubernur Kalimantan Tengah mengapresiasi kepada
Gerdayak Indonesia yang menggelar acara dengan mematuhi protokol kesehatan
guna mencegah penyebaran pandemi covid-19 yang menjadi musuh bersama saat ini.
Sementara itu, Ketua DAD Kalteng H. Agustiar Sabran S.Kom dalam sambutannya
menyatakan penghargaan kepada Gerdayak Indonesia yang memilih tema yang
menurutnya istimewa yaitu
“Memantapkan Persaudaraan Dayak sebagai energi dalam berperan serta dalam pembangunan Kalimantan Tengah.
Sungguh saya sangat mengapresiasi inisiatif Gerdayak untuk memantapkan persaudaraan Dayak, khususnya dalam masa sekarang ini, dimana kita sedang menjalani tahun politik, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Kotim”
Menurutnya dalam masa ini kita sangat memerlukan rasa persudaraan yang dilandasi niat untuk selalu ber-silaturahmi dengan sesama Dayak.
“Tahun politik ini bisa membuat kita terpecah belah kalau kita tidak dewasa menyikapinya, oleh karena itu rasa persudaraan Dayak harus dikedepankan lebih daripada kepentingan politik.” tegas Agustiar.
Disampingi itu, Gerdayak juga menganugerahkan Penghargaan Bintang Kehormatan Pejuang Dayak kepada 3 tokoh yang selama ini dinilai memberi dukungan penuh kepada organisasi Gerdayak.
Ke-3 tokoh tersebut adalah H. Sugianto Sabran, H. Agustiar Sabran, dan Ibu Enny Lukitaning Diah. Penganugerahan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Gerdayak Indonesi Kalimantan Tengah Drs. Yansen A.Binti MBA kepada yang mewakili H. Sugianto Sabran, langsung kepada H. Agustiar Sabran S.Kom, dan kepada putera yang mewakili ibu Enny Lukitaning Diah.
Sementara, dalam sambutannya Yansen Binti menyatakan penghargaan ini adalah bentuk apresiasi Gerdayak kepada 3 tokoh tersebut,
“Sebagai organisasi yang berproses dalam berbabagai dinamika, ketiga tokoh ini selalu memberi kami dukungan untuk terus berkarya bagi masyarakat Dayak. Oleh karena itu, sebagai insan yang mengerti
berterima kasih kami ingin memberikan penghargaan kepada Bapak H. Sugianto
Sabran, Bapak H Agustiar, dan Ibu Enny Lukitaning Diah,” ujar Yansen Binti.
Selain itu, pemberian nama penghargaan tersebut sesuai dengan aturan internal organisasi Gerdayak Indonesia sebagai salah satu Keputusan Kongres Nasional Pertama Gerdayak Indonesia tahun 2015, dimana sebelumnya Gerdayak juga pernah memberikan penghargaan kepada tokoh lain yang juga dianggap berjasa bagi
perjuangan Gerdayak, tambah Yansen Binti.
Gerdayak juga memberikan pernyataan sikap menolak intoleransi, radikaslisme dan HOAX.
Menyikapi situasi kondisi terkini secara Nasional dimana Bangsa Indonesia yang sedang berjuang menangani pandemi covid-19, Gerdayak melihat munculnya
kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab yang justru menebarkan semangat negatif intoleransi, radikalisme dan penyebaran HOAX yang mengkuatirkan dan mengancam persatuan dan kesatuan nasional.
Oleh karena itu Gerdayak Indonesia menyatakan sikapa organisasinya. “Kami pemuda dayak yang tergabung dalam GERDAYAK INDONESIA, DPP KALIMANTAN TENGAH, menyatakan : MENOLAK SEGALA AKSI & PROPAGANDA INTOLERANSI dan HOAX, YANG DAPAT MENYEBABKAN PERPECAHAN BANGSA. KAMI JUGA DENGAN TEGAS MENOLAK SEGALA TINDAKAN RADIKALISME YANG MERUSAK MENTAL BANGSA INDONESIA. Demikian bunyi pernyataan sikap tersebut.
Sembilan DPK menyatakan Dukungan Politik
Sebagai ormas, Gerdayak tidak lepas pula dari dinamika sosial politik yang terjadi,
khususnya di Kalimantan Tengah. Dalam penyampaikan pemandangan umum dan
aspirasinya para Pimpinan Gerdayak dari 13 kabupaten dan 1 Kota di Kalimantan
Tengah juga menyampikan pandangan politiknya.
Sebanyak 9 dari 14 daerah menyatakan dukungan politik kepada salah satu paslon kontestasi Pilkada Gubernur 2020 yaitu paslon nomor urut 2, H. Sugianto Sabran dan H. Edy Pratowo.
Menanggapi pemandangan umum dan dukungan politik ini Yansen Binti menyatakan inilah realitas demokrasi dalam tubuh organisasi Gerdayak, “Dukungan politik yang disampaikan dari berbagai daerah di Kalteng adalah wajar di alam demokrasi, tidak ada yang bisa melarang,” ujar Yansen Binti disambut tepuk tangan hadirin yang hadir dalam Rapimda Gerdayak tersebut. (dan)