Membangun Pariwisata Perlu Peran Media Massa

 Membangun Pariwisata Perlu Peran Media Massa
BERSINERGI – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng, HM. Haris Sadikin menyerahkan cinderamata kepada para narasumber workshop membangun pariwisata Kalteng. Foto KT

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id.-.Peran media massa dalam hal ini insan pers diharapkan untuk turut serta membangun pariwisata yang ada di Provinsi Kalteng. Terutama perannya dalam mempromosikan kepariwisataan tersebut. 

“Wilayah Kalteng kaya akan potensi wisata. Jadi tinggal bagaimana peran banyak pihak dalam mempromosikannya,”ungkap Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng, HM. Haris Sadikin.

Memberikan sambutan pada kegiatan workshop dengan tajuk membangun pariwisata Kalteng, Haris menekankan, pentingnya peran pers dalam mempromosikan wisata yang ada di provinsi yang berjulukan Bumi Tambun Bungai tersebut. 

“Disadari peran insan pers sangat diperlukan dalam membantu pemerintah mempromosikan pariwisata. Itu dikarenakan mereka punya media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” ujarnya.

“Setidaknya media ikut memberikan kontribusi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, dengan tujuan akhir  pendapatan asli daerah (PAD) juga ikut meningkat,”tambah Haris,  di Hotel Neo Palma Palangka Raya, Rabu (25/11/2020).

Sejatinya imbuh Haris, dalam  meningkatkan pariwisata, sinergitas dan gotong royong semua pihak sangat diperlukan. “Melalui workshop yang digelar PWI Kalteng ini, menjadi bagian penting untuk itu semua,”paparnya.  

Adapun Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Yerson mengungkapkan,  kemajuan sektor pariwisata di Kalteng secara umum mengalami peningkatan signifikan 

“Itu terlihat pada data kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (Wisnus) periode tahun 2015 sampai dengan 2019,”beber Yerson, saat menjadi narasumber pada workshop tersebut 

Namun harus diakui ungkap dia,  selama pandemi covid-19 merebak, maka tingkat kunjungan wisatawan di Kalteng mengalami penurunan hingga 80 persen.

“Saat inj beberapa lokasi wisata, secara perlahan mulai dibuka dengan protokol kesehatan ketan. Seiring itu para  pengunjung di lokasi wisata mulai terlihat,”terangnya. 

Selain Yerson, dalam workshop itu juga menghadirkan nara sumber lainnya. Seperti Ketua Program Studi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, H. Junaidi dan Sekretaris BPD PHRI Kalimantan Tengah, Muhammad Yusuf Kawaru. (HR) 

EDITOR:


SUMBER: