Komisi III DPRD Pulpis Minta Pemkab Buat Box Culvert di Wilayah Bahaur

 Komisi III DPRD Pulpis Minta Pemkab Buat Box Culvert di Wilayah Bahaur
Anggota DPRD Pulpis H Ahmad Jayadikarta

PULANG PISAU, kaltengterkini.co.id – Infrasruktur jembatan di ruas jalan menuju ibu kota Kecamatan Kahayan Kuala sangat vital, dimana puluhan jembatan yang berbahan kontruksi kayu itu dalam beberapa tahun terakhir hanya mendapatkan pemeliharaan saja.

Padahal, melihat dari kondisi jembatan dan padatnya mobilitas masyarakat, selayaknya jembatan tersebut di bangun menggunakan beton (box culvert).

Hal tersebut, membuat salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau dari Daerah Pemilihan (Dapil) III yakni Kecamatan Sebangau Kuala dan Kahayan Kuala, H Ahmad Jayadikarta angkat bicara.

Ia yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Pulpis berharap mulai tahun 2021 pembangunan jembatan menuju ibu kota Kecamatan Kahayan Kuala bisa mulai direalisaikan. Pasalnya, kondisi jembatan tersebut saat ini sangat memprihatinkan.

“Saya kira, Pemkab Pulang Pisau melalui DPUPR sudah mulai menganggarkan untuk pembangunan box culvert yang menghubungkan jalan menuju ibu kota Kecamatan Kahayan Kuala itu,” kata Jayadikarta.

Politikus Partai Nasdem itu mengatakan saat ini jembatan penghubung antar kecamatan tersebut, khususnya di Kecamatan Kahayan Kuala.

“Saat ini kondisinya memprihatinkan. Di mana jembatan yang berbahan konstruksi kayu ini banyak yang rapuh termakan usia,” ucap Jayadikarta.

Dikatakannya, ada beberapa titik jembatan yang saat ini kondisinya sudah rusak dan perlu pembangunan yang baru, dan bukan pemeliharaan. Sebab, lanjutnya, mobilitas dan aktivitas masyarakat semakin padat.

Menurutnya, setiap tahunnya masyarakat setempat selalu mengusulkan, baik melalui musrenbangdes, musrenbang kecamatan dan kabupaten, namun hingga saat ini belum ada yang terealisasi.Dia juga memahami kendala yang dihadapi Pemkab Pulpis masalah anggaran.

Meski begitu, pihaknya berharap agar mulai direalisasikan secara bertahap.

“Jadi, pemkab harus mulai merencanakan dan mulai membangun jembatan tersebut. Karena jumlahnya tidak sedikit yang harus dibangun dan memerlukan anggaran yang tidak sedikit,” umgkapnya.

Jayadikarta juga mengatakan, selain jembatan, sarana prasarana infrastruktur lain yang perlu diperhatikan adalah jalan penghubung antar desa.

Di wilayah Kecamatan Sebagau Kuala dan Kahayan Kuala masih banyak jalan desa yang memerlukan penanganan.

“Banyak jalan-jalan desa yang rusak dan perlu peningkatan pembangunan. Jika musim hujan, kasihan masyarakat jadi terganggu aktivitasnya karena jalan rusak dan berlumpur,” tandasnya.(pri)

EDITOR:


SUMBER: